UPDATE Virus Cacar Monyet: Temuan 100 Kasus Baru dan Karantina 21 Hari Bagi Pasien Terkonfirmasi di Belgia

24 Mei 2022, 12:45 WIB
Virus cacar monyet atau monkeypox ditemukan sejumlah 100 kasus di Belgia hingga negara tersebut perlakukan 21 hari karantina bagi pasien terkonfirmasi. /CDC/via REUTERS

KABAR WONOSOBO― World Health Organizatin (WHO) merilis temuan virus cacar monyet di Inggris pada 7 Mei 2022 sebelum ditemukan pula di Spanyol dan Amerika Serikat.

Dilansir oleh Kabar Wonosobo melalui laman Live Mint, hingga 23 Mei 2022 sendiri setidaknya sejumlah 100 kasus monkeypox telah ditemukan di seluruh Eropa, hingga Belgia berlakukan karantina 21 hari

Cacar monyet atau monkeypox merupakan penyakit endemi yang biasanya ditemukan di Afrika.

Baca Juga: Kiwil Terbaring Lemas Tubuh Digerogoti Virus, Sang Istri Panik

Infeksi virus ini ditemukan pertama kali pada bocah laki-laki berusia 10 tahun yang tinggal di pedalaman Kongo.

Sejak awal ditemukannya infeksi tersebut, Badan Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO terus melakukan penelitian dan pengembangan guna mengetahui asal dan perbedaan cacar monyet di Afrika dan di luar Afrika.

Selengkapnya, berikut 10 fakta yang menunjukkan perkembangan berita terbaru virus cacar monyet alias monkeypox untuk update tanggal 23 Mei 2022:

Baca Juga: Fakta Virus Cacar Monyet, Temuan Baru WHO yang Ditandai dengan Demam dan Ruam Khusus

Pertama, tercatat 100 kasus cacar monyet di Eropa telah dilaporkan baru-baru ini.

Infeksi tersebut menular lewat kontak orang dekat.

Kedua, Kementerian Kesehatan Argentina melaporkan adanya temuan kasus yang diduga cacar monyet atau monkeypox di Buenos Aires pada Minggu, 23 Mei 2022.

Ketiga, WHO mengumumkan bahwa pihaknya telah mendeteksi 92 kasus terkonfirmasi dan 28 kasus yang diduga cacar monyet atau monkeypox.

Baca Juga: Ini yang Harus Dilakukan Orang Tua Cegah Penularan Virus pada Anak, Simak Selengkapnya

Kasus ini terdeteksi di Eropa, Kanada, Amerika Serikat, dan Australia. Laporan ini disampaikan WHO pada Sabtu, 22 Mei 2022.

Kelima, Badan Kesehatan dan Keamanan Inggris, UK Health Security Agency menyampaikan jika cacar monyet pertama yang menyerang Inggris menjangkit pasien yang memiliki riwayat perjalanan ke Nigeria.

Keenam, pada tanggal 18 Mei 2022, Departemen Kesehatan Masyarakat Massachusetts AS mengatakan satu kasus infeksi virus monkeypox terkonfirmasi dari pria dewasa yang baru saja bepergian ke Kanada.

Baca Juga: Obat Covid 19 dari Jepang Disebut Aktif Bersihkan Virus

Ketujuh, virus cacar monyet atau monkeypox ditularkan melalui kontak dekat, cairan tubuh, droplet pernafasan,  dan pakaian namun penyebarannya terbatas.

Kedelapan, gejala cacar monyet ditandai dengan demam, sakit kepala, dan ruam kulit mulai dari wajah sampai seluruh tubuh.

Kesembilan, berdasarkan kasus pertama cacar monyet tahun 1970 di Kongo, hewan pengerat Afrika dan primata ditengarai menjadi hewan penampung virus cacar monyet atau monkeypox yang dapat menular ke manusia.

Terakhir, Belgia keluarkan aturan karantina 21 hari bagi pasien cacar monyet usai temukan 4 kasus positif cacar monyet atau monkeypox pekan lalu.***

Editor: Khaerul Amanah

Sumber: Live mint

Tags

Terkini

Terpopuler