Sebut Tak Miliki Ketertarikan Seksual, CEO Agensi Hiburan K-pop Ini Kedapatan Simpan Foto Vulgar Para Trainee

24 Agustus 2022, 12:09 WIB
Kepolisian Incheon, Korea Selatan, disebut tengah selidiki dugaan kasus pelecehan seksual seorang CEO agensi hiburan K-pop yang koleksi foto vulgar para trainee. /Ilustrasi dari Freepik/pikisuperstar/

KABAR WONOSOBO - Dugaan kasus pelecehan seksual kembali muncul di industri musik Korea Selatan melalui skandal seorang CEO agensi hiburan. 

Menjadi salah satu sisi gelap dunia K-pop, kasus pelecehan seksual, terutama yang diduga dilakukan oleh CEO sebuah agensi hiburan sempat menyita perhatian. 

Terutama dengan kasus meninggalnya aktris drama Korea 'Boys Over Flowers' yaitu Jang Ja Yeon pada tahun 2009 silam. 

Baca Juga: Orang Dalam K-pop Jawab Cara Dispatch Bocorkan Skandal Kencan Idol, Rupanya Begini

Masih menjadi trauma mendalam di industri K-pop, pada 22 Agustus 2022 lalu, dugaan pelecehan seksual yang dilakukan pimpinan sebuah agensi hiburan kembali diberitakan. 

"Polisi mengumumkan investigasi kepada seorang CEO dari sebuah label hiburan yang dituduh memerintah trainee perempuan untuk mengirim foto dengan hanya mengenakan pakaian dalam setiap minggu," tulis laman Allkpop seperti dilansir oleh Kabar Wonosobo pada 24 Agustus 2022. 

Kasus pelecehan seksual tersebut dilaporkan sebagai sebuah berita eksklusif. 

Baca Juga: Sederet Alasan Kenapa Penggemar K-Pop Permasalahkan Lagu Debut New Jeans, Ada Apa?

Kepolisian Incheon, Korea Selatan, disebut tengah melakukan penyelidikan lebih lanjut mengenai dugaan pelecehan seksual tersebut. 

Sebelum membahas lebih lanjut, kasus pelecehan seksual yang melibatkan CEO agensi hiburan K-pop sempat menjadi perhatian besar tahun 2009 lalu. 

Dilansir oleh Kabar Wonosobo melalui laman The Guardian, pada tahun 2009 silam, aktris yang saat itu tengah naik daun, Jang Ja Yeon, diketahui bunuh diri karena kasus serupa. 

Baca Juga: 7 Fakta Unik Kang Tae Oh 'Lee Jun Ho'-nya Extraordinary Attorney Woo, Ternyata Member Idol K-Pop

Meninggalkan sebuah tulisan dalam tujuh lembar surat, Jang Ja Yeon yang mengakhiri hidup pada usia 26 tahun tersebut menyampaikan beberapa hal. 

Termasuk adanya penyiksaan serta pemaksaan dari CEO agensinya dalam kasus eksploitasi seksual. 

Masih menjadi trauma yang mendalam dalam sejarah industri hiburan Korea Selatan, kasus pelecehan seksual kembali diberitakan. 

Baca Juga: Siapa New Jeans? Grup K-Pop Baru ADOR yang Debut dengan Cookie

Masih dari sumber serupa, CEO agensi hiburan yang masih dirahasiakan identitasnya tersebut dituding melakukan hal tak senonoh tersebut kepada trainee perempuan. 

"Berdasarkan laporan eksklusif dari media pada 22 Agustus waktu setempat, departemen kepolisian Incheon sedang melakukan investigasi atas laporan bulan Juni lalu," tulis laman Allkpop. 

Disebutkan bahwa CEO dari label hiburan 'A' dituding mengoleksi foto-foto 'cek tubuh' dari para trainee wanita hanya dengan mengenakan pakaian dalam. 

Baca Juga: Perjalanan Karier Kim Ga Ram Eks LE SSERAFIM: Hanya Bertahan 2 Bulan sebagai Idol K-Pop

Dikabarkan dari laman tersebut bahwa terduga pelaku mengoleksinya dari 'trainee girl group' agensi bersangkutan. 

Lebih lanjut, modus operandi yang digunakan sendiri, bahwa para trainee harus mengirim foto 'body check' hanya dengan pakaian dalam setiap Selasa. 

Nahas, tindak tercela tersebut telah dilakukan sejak April hingga Juni tahun ini. 

Baca Juga: Jennie BLACKPINK Jadi Salah Satu Sasaran Empuk, Kenapa Skandal Kencan Idol K-Pop Sering Dibahas?

"Mereka menyatakan bahwa foto-foto tersebut diambil dari para trainee mulai dari bagian depan, belakang, dan samping, tergantung permintaannya (CEO)," tulis laman serupa. 

LAporan terakhir menyebut bahwa CEO agensi hiburan 'A' tersebut tengah diselidiki dengan ponsel dan komputer yang telah masuk tahap uji forensik. 

"'A' mengaku telah mengambil persetujuan baik dari trainee internasional dan Korea, dan ia tidak memiliki ketertarikan seksual," sambung sumber yang sama. 

Baca Juga: Bukan BLACKPINK, Ini 4 Grup K-Pop Wanita yang Resmi Rilis Tanggal Comeback Agustus Mendatang

Lebih mengerikan lantaran CEO agensi A tersebut menyebut tindakan mengambil foto 'body check' dengan pakaian dalam tersebut sebagai 'metode menolong mereka debut dengan lebih cepat.'***

Editor: Khaerul Amanah

Tags

Terkini

Terpopuler