Polisi Itaewon Tak Tanggap Panggilan Darurat Tragedi Halloween, Presiden Korea Selatan Ngamuk!

4 November 2022, 12:53 WIB
Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol murka atas ketidaktanggapan polisi Itaewon dalam insiden Halloween. //Instagram.com/@sukyeol.yoon

KABAR WONOSOBO - Tragedi Halloween di Itaewon, Korea Selatan yang menewaskan 156 orang membuat Presiden Korea Selatan, Yoon Suk Yeol geram.

Pasalnya, terungkap bahwa kepolisian Itaewon kurang tanggap dalam menerima panggilan sebelum tragedi Halloween di Itaewon terjadi. 

Akibat temuan tersebut, presiden Yoon Suk Yeol meminta untuk dilakukan penyelidikan menyeluruh terkait tragedi pesta Halloween di Itaewon. 

Baca Juga: Tragedi Pesta Halloween di Itaewon: Polisi Sudah Diberitahu Ada Kerusuhan Namun...

Sekitar empat jam sebelum tragedi mematikan terjadi, tim polisi Itaewon menerima sebelas panggilan darurat yang menyatakan adanya potensi bahaya dalam kerumunan di Itaewon.

Namun, petugas yang menerima panggilan tersebut tidak menanggapi mereka dengan cara yang memuaskan.

Atas tragedi yang terjadi pada 29 Oktober 2022 tersebut, Kepala Kepolisian Korea Selatan, Yoon Hee Keun meminta maaf kepada masyarakat sembari membungkukkan badan.

Baca Juga: Penyanyi Ini Beberkan Hal Mengejutkan Saat Tragedi Halloween Itaewon

Yoon Hee Keun merasa bertanggung jawab atas meninggalnya 156 korban dalam kerumunan yang terjadi di Distrik Itaewon.

"Saya merasakan tanggung jawab yang berat (atas bencana) sebagai kepala salah satu kantor pemerintah terkait," ungkap Yoon Hee Keun dalam konferensi pers yang disiarkan televisi. "Polisi akan melakukan yang terbaik untuk mencegah tragedi seperti ini terjadi lagi,” lanjutnya. 

Yoon Hee Keun juga mengatakan bahwa polisi akan melakukan penyelidikan internal untuk melihat lebih dalam penanganan petugas terhadap panggilan darurat dan masalah lain seperti respons petugas kepolisian menghadapi kerumunan di Itaewon.

Baca Juga: Setelah Tragedi Itaewon, Pesta Halloween di Amerika Serikat Juga Renggut Korban Jiwa

Kepolisian bahkan membentuk gugus tugas beranggotakan 475 orang untuk menemukan penyebab kejadian mematikan di salah satu distrik di Kota Seoul tersebut. 

Petugas polisi senior, Nam Gu-Jun mengatakan kepada wartawan pada hari Senin, 31 Oktober 2022 bahwa petugas telah memperoleh video yang diambil dari sekitar 50 kamera keamanan di daerah tersebut dan sedang menganalisis klip video yang diposting di media sosial. 

Nam mengatakan polisi juga telah mewawancarai lebih dari 40 saksi dan korban sejauh ini.

Baca Juga: Tragedi Pesta Halloween di Itaewon: Pemerintah Korea Selatan Janji Usut Kasus Tersebut Setelah Diomeli Warga

Berdasarkan saksi mata yang berada di lokasi kejadian, tim penyelamat dan ambulans gagal mencapai gang-gang yang penuh sesak tepat waktu.

Hal tersebut karena seluruh area Itaewon dipenuhi kendaraan yang bergerak lambat dan kerumunan pengunjung pesta yang mengenakan kostum Halloween.

Menindaklanjuti peristiwa tersebut, Presiden Yoon Suk Yeol menggelar pertemuan dengan dewan Kabinet pada Selasa, 1 November 2022. 

Baca Juga: Rumor Tragedi Halloween Itaewon Gara-gara Kedatangan Artis? Nama Yoo Ah In Ikut Terseret

Dalam pertemuan tersebut, presiden mengakui bahwa Korea Selatan tidak memiliki penelitian tentang manajemen kerumunan. 

Ia menyarankan penggunaan drone dan sumber daya berteknologi tinggi lainnya untuk mengembangkan kemampuan pengendalian massa yang efektif. 

Presiden juga mengatakan bahwa pemerintah akan segera mengadakan pertemuan dengan para ahli untuk meninjau aturan keselamatan nasional secara keseluruhan. ***

Editor: Khaerul Amanah

Sumber: NPR

Tags

Terkini

Terpopuler