LAGI! Media Prancis Buat Ilustrasi Kartun Rasis dan Islamofobia Menjelang Piala Dunia 2022 di Qatar

10 November 2022, 13:34 WIB
Kartun satir Media Prancis Le Canard Enchaine yang menggambarkan rasisme dan islamofobia menjelang Piala Dunia 2022 /Le Canard Enchaine/Dok Twitter @hasanalansari3

KABAR WONOSOBO - Piala Dunia 2022 belum dimulai namun euforianya sudah membahana ke seluruh penjuru dunia.

Euforia yang terjadi menjelang penyelenggaraan Piala Dunia 2022 tidak hanya yang berbau positif namun juga negatif.

Salah satunya datang dari Media Prancis yang terang-terangan membagikan gambar kartun berbau rasis dan islamofobia terhadap Timnas Qatar.

Baca Juga: WADUH! Sepp Blatter Sebut Penunjukan Qatar Sebagai Tuan Rumah Piala Dunia 2022 Adalah Sebuah Kesalahan

Mirisnya, ilustrasi kartun rasis dan islamofobia beredar kurang dari dua minggu dari pembukaan Piala Dunia 2022.

Kartun tersebut menggambarkan sekumpulan orang yang menggunakan pakaian menyerupai orang-orang Arab dengan khas berjenggot panjang, bertopeng, pemarah dan bersenjata.

Dilansir dari Sportskeeda, Le Canard enchaine yaitu media koran satir milik Prancis telah memicu kecaman dari seluruh Dunia yang telah menggambar karikatur ofensif dengan karakter pria usang Qatar.

Baca Juga: Daftar Pemenang The Fact Music Award 2022: BTS Bawa 7 Piala termasuk Daesang

Orang-orang Arab yang digambarkan dalam kartun tersebut sebagai orang-orang berjenggot panjang, bertopeng, dan pemarah yang membawa senjata.

Selain itu orang-orang tersebut membawa senjata api seperti senapan dan peluncur roket, serta parang dan kapak. Seorang pria bahkan mengenakan kemeja nomor 10 ikonik, terbungkus rompi bunuh diri.

Majalah satir tersebut telah banyak dikritik karena karikatur mereka yang diyakini sebagai gaya hidup Qatar, selain itu banyak yang percaya bahwa kartun tersebut mencerminkan budaya rasis yang dimiliki barat.

Baca Juga: Meski Masih Hiatus, BTS Disebut Bakal Tampil di Upacara Pembukaan Piala Dunia 2022 Qatar

Dalam hal ini, dikenal dengan karya kontroversialnya yang telah melahirkan banyak karya anti-Muslim islamophobia atau di masa lalu.

Menurut Middle Eastern Eye, kartun itu adalah insiden terbaru yang membuat frustrasi warga Qatar Menjelang Piala Dunia 2022.

Menteri luar negeri Qatar Sheikh Mohammed bin Abdulrahman al Thani, percaya bahwa negara-negara barat telah arogan Menjelang Piala Dunia 2022.

Baca Juga: PSSI Tetap Gelar Laga Kualifikasi Piala AFC U17

Sheikh Mohammed bin Abdulrahman al Thani menyatakan bahwa sejak Qatar memenangkan hak untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia banyak kontroversi dengan isu-isu negatif seperti kondisi pekerja dan hak LGBT yang sering menjadi berita.

Menteri luar negeri dalam wawancaranya dengan Sky News, ia berusaha untuk mempertahankan reputasi negaranya serta menanyakan kemampuan Qatar untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia 2022.

“Kampanye dari jauh bukanlah solusi. Menyerukan boikot Piala Dunia, atau mereka yang tidak datang ke Piala Dunia, itulah keputusan mereka pada akhirnya. Tapi mengapa mencegah orang dan masyarakat untuk menghadiri dan menikmatinya. Piala Dunia."

Baca Juga: PSSI Tetap Gelar Laga Kualifikasi Piala AFC U17

Kemudian, ditanya tentang kritik terhadap politik dan kepercayaan Qatar, dia menjawab:

“Pesan apa yang mereka kirimkan ke publik mereka sendiri? Bagaimana dengan masalah mereka sendiri di negara mereka, yang mereka tutup mata? Sejujurnya, bukan hanya saya atau Qatar, tetapi ada banyak orang dari seluruh dunia yang hanya melihat ini sebagai rasa arogansi," jawabnya.

"Perasaan orang-orang yang tidak bisa menerima negara kecil dari Timur Tengah telah memenangkan tawaran untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia." Imbuhnya Menteri luar negeri Qatar.***

Editor: Agung Setio Nugroho

Sumber: Sky News Sportskeeda

Tags

Terkini

Terpopuler