Timnas Jerman Lakukan Aksi Tutup Mulut dan Serukan Ujaran One Love di Piala Dunia 2022, Apa Maksudnya?

24 November 2022, 21:46 WIB
Rudiger dikecam netizen setelah ikut aksi tutup mulut bersama timnas jerman di Piala Dunia 2022 Qatar /Twitter@DFB_Team_EN/

KABAR WONOSOBO - Selain menjadi ajang pesta olahraga sepak bola terbesar di dunia tahun ini, Piala Dunia 2022 Qatar juga sarat akan pesan tersirat.

Salah satunya dilakukan oleh Tim Nasional (timnas) Jerman sesaat jelang pertandingan kontra Jepang di babak penyisihan Grup E Piala Dunia 2022.

Pertandingan Jerman lawan Jepang sendiri dilaksanakan pada Rabu, 23 November 2022 di Khalifa International Stadium, Doha, Qatar.

Baca Juga: PIALA DUNIA 2022: Pemain Iran Enggan Nyanyikan Lagu Kebangsaan Saat Tanding Kontra Inggris, Ada Apa?

Kala itu, saat melakukan sesi foto bersama sebelum pertandingan dimulai, para anggota Timnas Jerman kompak melakukan aksi tutup mulut.

Namun banyak yang tak tahu apa maksud dari aksi tutup mulut Timnas Jerman saat sesi foto tersebut berlangsung.

Ternyata, aksi tutup mulut itu merupakan penegasan posisi Jerman yang mendukung penggunaan ban kapten pelangi “One Love”.

Baca Juga: KEREN! Berikut 7 Hal Menarik dari Penyelenggaraan Piala Dunia 2022 Qatar

Sekadar informasi, ban kapten tersebut merupakan simbol dukungan untuk kesetaraan, termasuk LGBTQ (Lesbian, Gay, Biseksual, Transgender, dan Queer).

Namun, FIFA melarang menggunakan ban kapten tersebut karena permintaan tuan rumah Piala Dunia 2022, Qatar.

Sejumlah tim Eropa, seperti Inggris, Jerman, Belgia, Wales, Denmark, Belanda, dan Swiss, ingin memakai ban kapten tersebut.

Baca Juga: PIALA DUNIA 2022: Kalahkan Jerman 1-2, Inilah 2 Senjata Rahasia Timnas Jepang

Keinginan itu batal karena FIFA akan memberikan sanksi bagi kapten tim yang mengenakannya. Selain denda, kartu kuning akan diterima setiap kapten yang memakai ban kapten tersebut.

Sebagai bentuk protes, Jerman melakukan aksi tutup mulut dalam sesi foto. Ini juga menegaskan posisi Jerman dalam permasalahan ini.

“Kami ingin menggunakan ban kapten kami untuk mempertahankan nilai-nilai yang kami pegang di Tim Nasional Jerman: keberagaman dan saling menghormati. Bersama dengan bangsa lain, kami ingin suara kami didengar,” tulis pernyataan resmi DFB (Federasi Sepak Bola Jerman) melalui Twitter, dikutip dari DFB_Team_EN, Kamis, 24 November 2022.

Baca Juga: PIALA DUNIA 2022: SALUT! Orang Jepang Rayakan Kemenangan Atas Jerman di Shibuya Crossing Dengan Tertib

“Ini bukan tentang membuat pernyataan politik (namun) hak asasi manusia tidak dapat dinegosiasikan. Itu harus diterima begitu saja, tetapi tetap saja tidak demikian. Itulah mengapa pesan ini sangat penting bagi kami. Menolak ban kapten kami sama dengan menolak kami bersuara. Kami berdiri dengan posisi kami,” pungkas pernyataan tersebut.

Sayangnya di akhir pertandingan, Jerman justru kalah dari Timnas Jepang yang kurang dijagokan dalam laga ini.

Skuad "Der Panzer" dipaksa bertekuk lutut oleh "Samurai Biru" akibat kekalahan yang dialami dengan skor 2-1.***

Editor: Agung Setio Nugroho

Sumber: DFB

Tags

Terkini

Terpopuler