KABAR WONOSOBO― Sabtu, 24 desember 2022 Paus Fransiskus kembali memimpin ibadat umat Katolik dunia untuk menyambut Hari Natal.
Momen peribadatan yang berlangsung khidmat berlangsung di Vatikan tersebut merupakan Misa Natal ke-10 yang dipimpinnya semenjak diangkat menjadi Paus.
Dilansir oleh Kabar Wonosobo melalui laman Reuters, Misa Natal malam tadi menjadi peribadatan terbanyak setelah pandemi Covid 19, yaitu dengan dihadiri 7000 ribu orang.
Baca Juga: Sinopsis Film Gone Girl: Upaya Nike Pecahkan Misteri Amy Dunne, Tayang di Bioskop Trans TV
Natal tahun 2022 ini, Vatikan mengangkat tema tentang kekuasaan, keserakahan, dan kelaparan dunia.
Dalam ceramahnya, Paus Fransiskus menyatakan perlunya saling membantu antar umat guna mengentaskan akan kelaparan dunia, terutama akan dampak akan perang yang terjadi beberapa waktu lalu.
Lebih lanjut, pemimpin terbesar Vatikan tersebut mengatakan bahwa perang mengakibatkan kebebasan manusia menjadi tampak hina.
Baca Juga: SPOILER! Kupu Kupu Malam Episode 7: Kelanjutan Kisah Terkuaknya Rahasia Laura dan Arif Dirgantara
Duduk di mimbar lantaran penyakit lutut, Paus Fransisku memberikan ceramah di Misa Natal 2022 dengan turut pula menyinggung perihal perang.
Paus Fransiskus sendiri memang hampir selalu mencela tetnang kekejaman perang dan invansi tak beralasan, seperti yang dilakukan Rusia atas Ukraina.
Tidak secara khusus menyebut mengenai Ukraina dalam ceramahnya, Paus Fransiskus menambahkan keserakahan manusia membuat yang lemah memangsa yang lemah.
Baca Juga: Terjemahan Lirik Lagu Hark The Herald Angel Sing, Lagu Wajib Saat Perayaan Natal
Akibatnya, pada ketidakadilan dan terlantarnya anak-anak akibat perang yang tidak berkesudahan.
Pada awal bulan Desember 2022, melalui salah satu ceramahnya, Sang Paus mendesak kepada umat Katolik untuk menghemat pengeluaran belanja mereka dan menggunakannya untuk menyumbang sisa uang belanja mereka untuk membantu warga Ukraina melewati musim dingin tahun ini.
Pada malam Misa Natal, 24 Desember 2022, Paus Fransiskus menyamakan kemiskinan dan kemelaratan akibat perang dengan bayi Yesus yang lahir di palungan.
Baca Juga: Terjemahan Lirik 'Have Yourself A Merry Little Christmas', Lagu Wajib Saat Natal
"Di palungan penolakan dan ketidaknyamanan, Tuhan membuat dirinya hadir. Dia datang ke sana karena di sini kita dihadapkan pada masalah kemanusiaan: ketiakpedulian dihasilkan oleh keserakahan untuk memiliki dan memakan (milik orang lain)," pungkas Paus Fransiskus.***