Kementrian Pertahanan Salahkan Ponsel Ilegal atas Tewasnya Puluhan Tentara Rusia

4 Januari 2023, 21:51 WIB
Rusia kehilangan puluhan tentara dalam serangan roket dari Ukraina. /Ilustrasi dari Pexels/

KABAR WONOSOBO - Sebanyak 63 tentara Rusia tewas akibat serangan roket Ukraina ke barak Rusia di basis kota Makiivka yang masih masuk wilayah Donetsk.

Tragedi ini membuat para kaum nasional Rusia menuntut parlemen negara pimpinan Putin tersebut agar menghukum para komandan tertinggi negara tersebut.

Mereka mengecam bahwa para komandan tertinggi Rusia mengabaikan bahaya yang akan menyerang tentara apabila menggunakan kota Makiivka sebagai basis Rusia di Ukraina.

Baca Juga: 5 Film Disney yang Siap Rilis Awal Tahun 2023, dari Superhero hingga Dokumenter

Kementerian pertahanan Rusia mengatakan penggunaan ponsel ilegal oleh tentaranya menjadi pemicu atas serangan rudal Ukraina pada akhir pekan kemarin.

Meskipun telah dilakukan penyelidikan resmi secara mendalam, alasan utama pemicu dari serangan tersebut dipastikan tetap penggunaan ponsel ilegal oleh tentara Rusia

“Faktor ini memungkinkan musuh untuk melacak dan menentukan koordinat lokasi tentara untuk serangan rudal,” terang Kementrian Pertahanan Rusia seperti dilansir oleh Kabar Wonosobo melalui laman Reuters. 

Baca Juga: 5 Drama Korea Paling Ditunggu yang Akan Tayang di 2023, Ada Squid Game Season 2!

Namun, menurut Semyon Pegov, Koresponden Rusia yang cukup terkemuka karena pernah dianugerahi Orde of Courage oleh Presiden putin pada akhir 2022 mempertanyakan alasan tersebut.

Pegov mengatakan bahwa Ukraina dapat menemukan tentara Rusia dengan drone atau intelijen, tidak harus melacak melalui ponsel ilegal.

“Kisah tentang ponsel tidak terlalu meyakinkan,Saya jarang mengatakan ini tetapi lebih baik tetap diam hingga penyelidikan selesai,” ungkap Pegov.

Baca Juga: Song Hye Kyo Berhasil Kalahkan Song Joong Ki dengan Aksi Balas Dendamnya di The Glory

Pegov juga menambahkan jumlah korban dari pihak Rusia dapat dipastikan akan terus bertambah seiring dengan penyelidikan yang berjalan.

Menurut blogger nasionalis asal Rusia dan beberapa pejabat negara pimpinan Putin juga beranggapan bahwa korban tewas dari serangan kali ini dapat dipastikan berjumlah lebih dari 100 korban.

Barak yang di gunakan tentara Rusia di Ukraina terkena empat roket yang ditembakan dari peluncur HIMARS buatan Amerika Serikat.

Baca Juga: Kontestan Single’s Inferno 2 Ternyata Muncul di Drama The Glory

Serangan terhadap Makiivka terjadi di saat Rusia melakukan serangan dengan menggunakan drone yang menyasar Kota-kota di Ukraina pada malam pergantian tahun kemarin.

Ikuti Artikel Kami di Google News. ***

Editor: Khaerul Amanah

Tags

Terkini

Terpopuler