Rekaman Video Presiden Sudan Ngompol Beredar, Enam Jurnalis Ditahan

10 Januari 2023, 10:06 WIB
Presiden Sudan Selatan, Salva Kiir. /REUTERS/Jok Solomun

KABAR WONOSOBO - Belum lama ini beredar sebuah video yang menampilkan Presiden Sudan Selatan mengompol pada sebuah acara resmi.

Dalam video tersebut terlihat Presiden Sudan Selatan serta beberapa petinggi sedang berdiri dan melakukan penghormatan saat lagu kebangsaan diputar.

Beberapa saat kemudian celana panjang Presiden Sudan Selatan, Salva Kiir terlihat sedikit basah dan muncul genangan air di dekat kaki kirinya.

Baca Juga: Ngeri! Mahasiswa UNISBA Menjadi Korban Pembacokan Orang Tidak Dikenal

Video tersebut langsung merubah fokus rekaman ke barisan lain setelah Presiden Kiir beserta rombongan terlihat seperti menyadari apa yang terjadi dan tidak lama setelahnya video pun selesai.

Sontak video tersebut menjadi perbincangan dan viral di internet.

Dilansir dari The Guardian, tidak lama setelah viralnya video tersebut, enam jurnalis dikabarkan ditahan.

Baca Juga: Ngeri! Bocah 6 Tahun Tembak Seorang Guru Hingga Kritis

Pada hari jumat, Committee to Protect Journalists (CMJ) melaporkan bahwa 6 jurnalis dari South Sudan Broadcasting Corporation (SSBC) ditahan oleh pihak keamanan nasional.

Penangkapan tersebut berdasarkan kecurigaan pelanggaran penayangan tanpa izin tentang video viral tersebut.

Pihak CPJ membocorkan nama para jurnalis yang ditahan pihak keamanan.

Mereka adalah Joval Tombe (direktur control room), Victor Lado (kameramen dan teknisi), Joseph Oliver (kameramen), Jacob Benjamin (kameramen), Mustafa Osman (kameramen dan Teknisi), dan Cherbek Ruben (teknisi control room).

Baca Juga: 185 Pengungsi Rohingya kembali Berlabuh di Aceh Minggu Siang

Kabar penangkapan tersebut menuai beberapa kritik dan kecaman, salah satunya dari Muthoki Mumo, perwakilan CPJ cabang Afrika sub-sahara.

"Pihak berwenang harus segera membebaskan 6 pegawai SSBC tersebut tanpa syarat dan pastikan mereka dapat kembali bekerja tanpa intimidasi atau ancaman penangkapan lebih lanjut," ujar Mumo.

Diberitakan bahwa pihak keamanan nasional Sudan Selatan sedang berupaya untuk mencari tahu siapa tersangka yang menyebarluaskan rekaman video tersebut.

Baca Juga: Akhiri Gencatan Senjata, Rusia Siap Kembali Gempur Ukraina

Video yang beredar luas di media sosial tersebut memunculkan pertanyaan tentang kondisi kesehatan Presiden Kiir, namun juga menjadi perdebatan tentang etika menyebarkan video tersebut.

Presiden Kiir telah menjadi kepala negara Sudan Selatan sejak kemerdekaan mereka pada tahun 2011.***

Editor: Arum Novitasari

Sumber: The Guardian

Tags

Terkini

Terpopuler