Soledar Kembali Bergejolak, Ukraina: Pasukan Kami Tetap Bertahan

13 Januari 2023, 19:44 WIB
Sebuah serangan dari Rusia kembali menghantam Ukraina dengan Soledar sebagai tujuan utama. /State Border Guard Service Of Ukraine/via REUTERS

KABAR WONOSOBO - Pasca serangan yang dilancarkan selepas perayaan Natal untuk umat Kristen Ortodok, Rusia kembali lancarkan aksi ke Ukraina. 

Soledar memanas akibat serangan lanjutan yang dilancarkan oleh Rusia sekitar Kamis malam, 12 Januari 2023. 

Dilansir oleh Kabar Wonosobo melalui laman Reuters, serangan yang diarahkan ke daerah penghasil garam Ukraina tersebut merugikan kedua belah pihak.  

Baca Juga: MALAYSIA OPEN 2023: Hasil Dejan-Gloria vs Kim Won Ho-Jeong Na Eun, Mampukah Susul Apri-Fadia ke Semifinal?

Kamis malam Soledar dibuat menjadi medan pertempuran paling berdarah sepanjang invasi Rusia sejak tahun 2022 silam.

Dalam pertempuran tersebut, Kyiv mengatakan Rusia menyerang Soledar tanpa kenal ampun.

Pihak Rusia yang dipimpin oleh perusahaan tentara bernama Wagner mengklaim telah berhasil merebut Soledar pada penyerangan Kamis, 12 Januari 2023.

Baca Juga: Lagu ‘Vibe’ Sudah Rilis, Taeyang Bocorkan Awal Mula Kolaborasinya dengan Jimin BTS

Namun, hingga artikel ini ditulis ini, Kementerian Pertahanan Rusia belum buka suara terkait keberhasilan mereka merebut Soledar.

Sementara itu, salah seorang pejabat Rusia yang ditempatkan di Soledar hingga Jumat pagi, 13 Januari 2023 masih ada perlawanan dari tentara Ukraina.

Di lain pihak, Wakil Menteri Pertahanan Ukraina, Hanna Malyar, mengatakan pertempuran di Soledar cukup panas dan terus berlanjut.

Baca Juga: Arti Lirik Lagu ‘Vibe’ Taeyang BIGBANG ft Jimin BTS: You Know We Got That Vibe

“Malam di Soledar panas, pertempuran terus berlanjut,” terang Hanna Malyar.

“Musuh melemparkan seluruh kekuatan mereka ke Donetsk dan mempertahankan intensitas penyerangan yang cukup tinggi, pejuang kami dengan berani berusaha mempertahankan pertahanan,” imbuhnya. 

Salah seorang prajurit penjaga Soledar berusia 24 tahun menyatakan bahwa intensitas penembakan meningkat 70% dari hari sebelumnya tetapi pasukan Ukraina tetap bertahan.

Baca Juga: KREATIF! 6 Ide Dekorasi Rumah Penuh Makna saat Imlek

“Situasi sulit tapi stabil, kami menahan musuh, dan kami tetap bertahan,” ujar prajurit tersebut.

Di luar Soledar, terntara Ukraina menggali parit untuk menghalau Rusia dan melindungi mereka dari musim dingin yang mulai berkecamuk.

Situasi di Soledar sendiri cukup mencekam mengingat Ukraina mengatakan terdapat 500 warga sipil yang terjebak di dalam kota 15 di antaranya anak-anak.

Baca Juga: Mengenal Jurusan Kesehatan Masyarakat, Ilmu yang Dipelajari dan Prospek Kerja Lulusannya di Masa Depan

Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskiy dalam pidatonya Kamis malam berterima kasih terhadap dua unit pasukan yang bertahan dalam serangan Rusia kali ini.

Ikuti Selengkapnya Artikel Kami di Google News.***

Editor: Khaerul Amanah

Sumber: Reuters

Tags

Terkini

Terpopuler