Wanita Tertinggi di Dunia Bagikan Pengalaman Pertamanya Naik Pesawat

14 Januari 2023, 16:57 WIB
Rumeysa Gelgi, wanita tertinggi di dunia bersama ibunya. /REUTERS/cagla gurdogan.

KABAR WONOSOBO - Rumeysa Gelgi asal Turki dinobatkan sebagai wanita tertinggi di dunia pada tahun 2021 menceritakan pengalaman naik pesawat untuk pertama kalinya.

Melalui sebuah surat yang dimuat The Guardian, Rumeysa menceritakan sulitnya bepergian dengan kondisi fisiknya.

"Sejak saya masih kecil dan besar di Safranbolu, Turki, saya bermimpi menjelajahi dunia – dari pantai berpasir California hingga cahaya utara di Islandia. Sampai beberapa tahun yang lalu, saya bahkan tidak dapat membayangkan hal ini terjadi, tetapi beberapa bulan yang lalu impian saya akhirnya menjadi kenyataan," tulis Rumeysa mengawali.

Baca Juga: Rekaman Video Presiden Sudan Ngompol Beredar, Enam Jurnalis Ditahan

Dengan tinggi lebih dari 7 kaki (2,15 meter), memang sulit bagi Rumeysa untuk bepergian dan mewujudkan impiannya keliling dunia.

Rumeysa menjadi wanita tertinggi di dunia karena kondisi genetik langka yang disebut sindrom Weaver, yang hanya menyerang 50 orang di dunia.

"Masa kecil saya tidak mudah. Saya bersekolah di rumah karena kondisi fisik saya dan sejauh yang saya ingat, saya tahu saya terlihat berbeda dari orang lain. Saya merasa seperti anak kecil yang terperangkap di dalam tubuh orang dewasa. Ketika saya berusia enam tahun, tinggi saya sudah 5 kaki 8 inci," ujarnya melanjutkan.

Meski demikian, ada beberapa hal positif yang Rumeysa rasakan.

Baca Juga: Agnez Mo Masuk Empat Nominasi di Pinnacle Awards

"Saya sering perlu menyesuaikan berbagai hal karena tinggi badan saya. Semuanya harus diubah agar sesuai dengan saya, yang bisa sangat sulit, tetapi ada juga hal positifnya. Saya biasanya membeli pakaian dari merek yang berspesialisasi dalam pakaian ukuran plus, lalu mengubahnya. Saya akan menemukan gaun yang saya suka dan mengubahnya menjadi atasan. Bawahan selalu harus disesuaikan. Ini memberi saya kesempatan untuk menjadi kreatif," tulisnya dalam surat tersebut.

Rumeysa menyatakan bahwa ia selalu menjadi orang yang sangat ambisius.

Pada tahun 2014, ketika berusia 17 tahun, saya menerima gelar remaja tertinggi yang masih hidup.

"Saya sebenarnya mendaftar sendiri, karena saya melihat pemegang rekor saat itu lebih pendek dari saya," jelas Rumeysa.

Baca Juga: Hasil Serie A: Hajar Juventus, Napoli Semakin Tak Terkejar di Puncak Klasemen

Selain mendapat gelar wanita tertinggi, pada tahun 2021 Rumeysa juga mendapat gelar untuk tangan terbesar, jari terpanjang, dan punggung terpanjang.

"Saya menggunakan gelar-gelar ini sebagai wadah untuk meningkatkan kesadaran tentang kondisi saya dan juga memberdayakan orang untuk menjadi diri mereka sendiri. Saya berharap dapat menginspirasi dan mendorong orang lain dengan kondisi serupa untuk mengetahui bahwa mereka tidak sendirian dan bahwa segala sesuatu mungkin terjadi bagi mereka," kata Rumeysa.

Wanita asal Turki tersebut bekerja sebagai web developer dan mempunyai mimpi untuk mengembangkan karirnya di Silicon Valley.

Namun perjalanan dari Turki ke Silicon Valley yang memakan waktu 13 jam dengan pesawat membuat Rumeysa sedikit putus asa.

Baca Juga: Dampak Diberhentikannya Liga 2 dan Liga 3 terhadap Pemain dan Official Klub

"Saya sudah lama berpikir terbang dengan pesawat tidaklah mungkin karena kondisi saya, saya memiliki kelengkungan tulang belakang, masalah persendian dan masalah otot, yang berarti saya tidak dapat duduk lebih dari dua jam. Setelah itu saya harus berbaring dan istirahat, karena tekanan di tulang punggung saya," Rumeysa menceritakan kondisinya.

Selama beberapa tahun terakhir Rumeysa menceritakan telah menelusuri berbagai opsi penerbangan untuk mewujudkan mimpinya.

Setelah sempat terkendala pandemi, pada musim gugur tahun lalu akhirnya mimpi Rumeysa terwujud, sebuah maskapai penerbangan setuju untuk mewujudkan keinginannya.

Untuk memfasilitasi Rumeysa, enam kursi harus ditutup di kelas ekonomi, dan dimodifikasi dengan meletakan dipan di atasnya.

Baca Juga: Jadwal Premier League: Modal Apik MU Guna Taklukan City di Derby Manchester Jilid Dua

Rumeysa akan melakukan perjalanan dengan berbaring di atas dipan tersebut.

"Biasanya opsi ini hanya tersedia untuk perjalanan medis darurat – saya adalah orang pertama yang menggunakannya sebagai penumpang reguler. Dan Itu adalah penerbangan komersial yang sudah penuh penumpang, jadi ada banyak orang yang penasaran dan ingin tahu di dalamnya, tetapi saya mengalami waktu yang luar biasa," Rumeysa menceritakan pengalamannya terbang.

Rumeysa tinggal di California saat ini untuk mengejar karir nya di bidang teknologi, dan berharap dapat mewujudkan mimpinya keliling dunia.

Baca Juga: LINK LIVE STREAMING SEMIFINAL MALAYSIA OPEN 2023, Apriyani Rahayu-Siti Fadia vs Chen Qing Chen-Jia Yi Fan

"Sekarang setelah saya mencapai impian saya untuk bepergian dengan pesawat, saya tidak sabar untuk melihat apa yang akan terjadi selanjutnya. Saya berharap perjalanan ke Inggris juga akan segera terlaksana. Saya percaya bahwa hal yang negatif seringkali dapat diubah menjadi hal yang positif. Saya selalu mengatakan kepada orang-orang yang berjuang untuk menjadi berbeda bahwa Anda harus menyadari potensi Anda. Selalu percaya bahwa Anda unik, dan keunikan Anda itulah yang membuat Anda istimewa," tulis Rumeysa di akhir surat.***

Editor: Arum Novitasari

Sumber: The Guardian

Tags

Terkini

Terpopuler