Mundur dari Perdana Menteri Selandia Baru, Jacinda Ardern: Saya Manusia, Politikus Adalah Manusia

20 Januari 2023, 16:14 WIB
Politisi wanita termuda yang memenangkan pemilu, Jacinda Ardern, mengumumkan pengunduran diri sebagai Perdana Menteri Selandia Baru pada Kamis, 19 Januari 2023 lalu. /POOL/REUTERS

KABAR WONOSOBO - Kabar baru datang dari dunia politik Selandia Baru lewat pengunduran diri Perdana Menteri mereka, Jacinda Ardern.

Dilansir oleh Kabar Wonosobo melalui laman The Guardian, Perdana Menteri perempuan termuda yang tergabung dalam parlemen tersebut resmi mengumumkan pengunduran dirinya pada Kamis, 19 Januari 2023.

Menjadi sosok paling penting di Selandia Baru sejak memenangkan pemilu pada tahun 2017 silam, Ardern resmi menyampaikan pengunduran dirinya meskipun masa pemerintahannya belum berakhir.

Baca Juga: BELAJAR ZODIAK: 12 Pasangan Zodiak yang Paling Cocok dan Serasi, Apakah Kamu dan Pasangan Termasuk?

"Saya manusia, politikus adalah manusia. Kita memberikan apa yang kita bisa sepanjang mampu. Dan sekarang waktunya. Bagi saya, inilah waktunya," ungkap pemenang pemilu Selandia Baru tahun 2017 tersebut.

Menduduki kursi Perdana Menteri, Jacinda Ardern mengalami masa-masa sulit yang cukup disorot oleh banyak pihak.

Dari mulai menghadapi pandemi Covid 19 hingga terorisme yang menyerang dua masjid di Christchurch dan juga erupsi gunung api White Island.

Baca Juga: BELAJAR ZODIAK: Mengenal Leo, Si Singa Pemberani untuk Kelahiran Juli hingga Agustus

Pada Kamis, 19 Januari 2023 lalu, kendati membuat warga Selandia Baru terkejut, politisi wanita termuda yang memenangkan pemilu di usia 37 tahun resmi mengumumkan kabar tersebut.

"Saya mundur, karena dengan beragam keuntungan banyak pula tanggung jawab - tanggung jawab untuk paham bahwa Anda adalah sosok yang mampu dan yang tidak mampu untuk memimpin," ungkap PM Selandia Baru tersebut.

"Saya paham pekerjaan ini. Dan saya tahu bahwa saya tidak lagi memiliki cukup 'isi' untuk melakukannya dengan adil. Sesederhana itu," sambungnya.

Baca Juga: Sinopsis Nanti Kita Cerita tentang Hari Ini: Jalan yang Jauh Jangan Lupa Pulang, Tiket Kebebasan Aurora

Melalui pidatonya, Ardern turut menyinggung mengenai tahun-tahun terberatnya sebagai Perdana Menteri Selandia Baru.

"Ini benar-benar menjadi momentum paling padat lima setengah tahun hidup saya. Namun, juga menjadi tantangan tersendiri, di antara agenda yang berfokus pada urusan pokok, kemiskinan dan perubahan iklim, kita juga dihadapkan pada teror domestik, bencana alam, pandemi global, dan krisis ekonomi," ungkap Jacinda Ardern.

Memimpin Selandia Baru sejak tahun 2017, Jacinda Ardern merupakan politis wanita termuda yang memenangkan pemilu.

Baca Juga: 7 Kasus Pembunuhan Berantai Terkejam di Dunia, Mulai Ted Bundy hingga Jeffrey Dahmer

Menjadi seorang Perdana Menteri yang menghadapi tahun-tahun terberat, pengunduran diri Ardern sendiri membuat masyarakat Selandia Baru terkejut.

Terutama karena Jacinda Ardern masih memiliki masa jabatan hingga pemilu Selandia Baru mendatang.

"Saya berharap, saya meninggalkan (kursi Perdana Menteri) Selandia Baru dengan kepercayaan diri bahwa Anda adalah sosok yang baik tapi kuat, berempati tapi tegas, optimis tapi fokus," pamit Jacinda Ardern.

Baca Juga: Lirik dan Terjemahan Lagu 'Moonlight Sunrise' TWICE

"Dan bahwa Anda dapat menjadi seorang pemimpin yang tahu kapan harus mundur," pungkasnya.

Masa jabatan Perdana Menteri Selandia Baru sendiri masih dimiliki oleh Jacinda Ardern maksimal hingga 7 Februari 2023 mendatang.

Namun, ia masih menjadi anggota parlemen hingga pemilu setempat mendatang tahun ini.

Baca Juga: Daftar Lengkap 20 Pemenang Seoul Music Awards ke-32, NCT Dream Dapet Daesang!

Ikuti Artikel Kami Selengkapnya di Google News.***

Editor: Khaerul Amanah

Sumber: Reuters

Tags

Terkini

Terpopuler