FBI Geledah Rumah Joe Biden di Delaware Terkait Dokumen Rahasia

2 Februari 2023, 07:50 WIB
Presiden Amerika Serikat Joe Biden. /thehill.com

KABAR WONOSOBO - Departemen Kehakiman AS melakukan penggeledahan terhadap rumah Joe Biden yang diwakilkan kepada FBI untuk melakukan tugas penggeledahan pada Selasa, 31 Januari 2023.

Tindakan yang dilakukan FBI didasari oleh penemuan sebuah dokumen rahasia yang ditemukan pegawai Pen Bidden Center di Washington pada November 2022.

Joe Biden lewat pengacaranya mengatakan akan bekerjasama dalam penggeledahan tersebut.

Baca Juga: The Last of Us Tembus 21 Juta Penonton Dalam Tiga Minggu Penayangan

“Kami setuju untuk bekerjasama,” kata pengacara pribadi Biden, Bob Bauer.

“Informasi tambahan akan kami berikan setelah pencarian hari ini selesai,” imbuh Bob Bauer, seperti dilansir Kabar Wonosobo dari Reuters.

Sebelumnya pihak Departemen Kehakiman juga telah melakukan penggeledahan di rumah Biden di Wilmington, Delaware.

Baca Juga: EA akan Suntik Mati Gim Apex Legends Mobile

Ruangan yang digeledah merupakan ruang kerja yang saat ini Biden gunakan untuk pekerjaannya sebagai presiden Amerika Serikat.

Biden mengkritik keras aksi yang dilakukan oleh mantan presiden Amerika Serikat sebelumnya yang tidak mengembalikan dokumen rahasia negara kepada pihak Departemen Kehakiman.

Mengingat sebelumnya kediaman mantan presiden Amerika Serikat Donald Trump juga dilakukan penggeledahan namun Trump menolak mengembalikan dokumen rahasia yang diperoleh sewaktu menjabat.

Baca Juga: Habiskan Anggaran Besar, 7 Film Ini Justru Gagal di Pasaran

Di lain pihak, keadaan berbanding terbalik ketika rumah mantan wakil presiden Amerika Serikat Mike Pence digeledah. Mike Pence bertanggung jawab penuh atas dokumen yang akan di temukan oleh FBI di rumahnya.

Dalam sesi pencarian tersebut, juru bicara FBI yang diwakilkan Departemen Kehakiman belum mengeluarkan komentar apapun hingga saat berita ini di tayangkan.

Jaksa Agung Amerika Serikat Merrick Garland kemudian menunjuk dua orang penasihat khusus untuk menangani kasus secara terpisah terkait dokumen rahasia yang dimiliki Joe Biden dan Donald Trump.

Baca Juga: Menolak Tua! Pria Ini Habiskan Rp30 Miliar Untuk Dapatkan Kembali Tubuh 18 Tahun

Hal tersebut mengingat keduanya akan kembali maju pada pemilihan presiden Amerika Serikat pada tahun 2024 mendatang.***

Editor: Arum Novitasari

Sumber: Reuters

Tags

Terkini

Terpopuler