5 Penyebab Banyaknya Korban Jiwa Akibat Gempa Bumi di Turki dan Suriah

8 Februari 2023, 20:05 WIB
Gambaran kondisi Turki yang terkena gempa bumi dengan banyaknya korban jiwa, Suriah dan beberapa negara lain juga mengalami hal serupa. /Antara/

KABAR WONOSOBO - Proses pencarian korban gempa 7,8 magnitudo yang melanda Turki dan Suriah masih terus dilakukan. 

Pasca diguncang gempa pada Senin, 6 Februari 2023, korban tewas dalam musibah gempa bumi tersebut dikabarkan mencapai 7.800 orang pada Rabu, 8 Februari 2023. 

Jumlah tersebut diperkirakan masih bisa bertambah mengingat sulitnya proses evakuasi korban. 

Baca Juga: 'Bayi Ajaib' Lahir Selama Gempa Turki Suriah Bertahan Setelah Ditarik dari Puing-Puing

Gempa bumi besar yang terjadi di 34 km barat kota Gaziantep pada pukul 04:17 tersebut diikuti dengan gempa susulan, sehingga tak ayal menyebabkan banyaknya korban jiwa berjatuhan. 

Dilansir Kabar Wonosobo dari laman Sky News, ada beberapa faktor yang mengakibatkan banyaknya korban jiwa dalam gempa bumi 7,8 magnitudo tersebut. 

Baca Juga: Kiper Sepak Bola Turki Meninggal, Turut Menjadi Korban Gempa Dahsyat

Terjadi di Waktu Fajar

Gempa yang disebut sebagai gempa terdahsyat yang pernah melanda Turki tersebut terjadi pada waktu fajar, tepatnya pukul 05:17 pagi waktu setempat. 

Gempa terjadi di saat sebagian besar orang masih tidur, akibatnya banyak yang tidak sempat menyelamatkan diri ketika bangunan yang mereka diami mulai roboh. 

"Gempa terjadi sebelum fajar, ketika kebanyakan orang berada di tempat tidur, tertidur," terang Alistair Bunkall, koresponen News Sky dari lokasi. 

"Faktor itu kemungkinan akan menambah jumlah korban tewas yang meningkat pesat, seperti halnya gempa susulan yang parah,” tambahnya. 

Baca Juga: UPDATE Gempa Turki: Tim Penyelamat Kewalahan, Korban Diperkirakan Lebih dari 5.000 Jiwa

Perang Saudara di Suriah

Konflik yang terjadi di Suriah menjadi salah satu faktor yang menyebabkan sulitnya proses evakuasi korban tertimpa reruntuhan. 

Sebagian besar kerusakan yang disebabkan oleh gempa terjadi di Suriah Utara, sebuah negara yang telah dilanda perang saudara.

Struktur bangunan di wilayah tersebut disebut sudah tidak kokoh akibat pertempuran yang terjadi selama bertahun-tahun. 

“Banyak dari mereka telah rusak secara struktural dari pertempuran bertahun-tahun, jadi itu berarti mereka akan sangat lemah,” ungkap Alistair Bunkall. 

Baca Juga: Tiga WNI Terluka Akibat Gempa Magnitudo 7,8 di Turki

Sulit Mengakses Wilayah yang Terdampak Konflik

Kelompok pemberontak yang menduduki wilayah Suriah Utara membuat relawan dan badan pemberi bantuan mengalami kesulitan mengakses wilayah tersebut. 

Seperti diketahui bahwa sebagian wilayah di Suriah Utara diduduki oleh kelompok Kurdi yang selama beberapa bulan terakhir coba diserbu oleh Turki. 

Baca Juga: UPDATE: Gempa Besar Magnitudo 7,9 Turki dan Suriah, Ratusan Orang Dilaporkan Meninggal

Parahnya Kerusakan

Gempa mengakibatkan jalan antar kota di wilayah selatan Turki mengalami rusak parah, meruntuhkan rumah bagi jutaan orang, dan terputusnya koneksi internet. 

Parahnya kerusakan menghambat upaya untuk menilai dan mengatasi dampaknya.

Sebagian rumah sakit di wilayah Suriah bahkan mengalami kerusakan, memaksa para pasien dievakuasi di lorong-lorong bangunan. 

Jumlah korban yang terus berdatangan pun membuat tenaga medis kewalahan.

Baca Juga: Jadwal Lengkap Turnamen Voli Putri Turki Sultanlar Ligi 2022-2023 Pekan Ke-9

Cuaca Dingin

Dilansir dari Reuters, suhu di beberapa daerah diperkirakan turun hingga mendekati titik beku dalam semalam.

Dinginnya suhu memperburuk kondisi para korban yang terjebak di bawah reruntuhan dan bagi mereka yang kehilangan tempat tinggal. 

Kondisi diperburuk dengan turunnya hujan pada hari Senin setelah badai salju melanda negara itu pada akhir pekan.

Baca Juga: Bak Cappadocia di Turki, Festival Balon Udara di Wonosobo Kembali Digelar Pada Lebaran Tahun 2022

Ikuti Artikel Kami Selengkapnya di Google News.***

Editor: Khaerul Amanah

Sumber: News Sky Reuters

Tags

Terkini

Terpopuler