Presiden China Xi Jinping Beri Peringatan Pada Orang Kaya di Negeri Tirai Bambu Itu untuk Perbanyak Sedekah

- 19 Agustus 2021, 19:12 WIB
Presiden China Xi Jinping yang peringatkan warganya yang kaya untuk berbagi kekayaan
Presiden China Xi Jinping yang peringatkan warganya yang kaya untuk berbagi kekayaan /www.theaustralian.com

KABAR WONOSOBO - Presiden China Xi Jinping pada Selasa, 17 Agustus 2021 kemarin telah mengirim peringatan yang gamblang kepada orang-orang kaya di negara itu.

Dalam pemberian peringatan tersebut Xi menjelaskan bahwa sudah waktunya untuk mendistribusikan kembali kekayaan para warganya yang berlebihan.

Pada pertemuan Komite Sentral Partai untuk Urusan Keuangan dan Ekonomi, Xi menekankan bahwa kemakmuran bersama harus menjadi fitur inti dari modernisasi gaya Tiongkok.

Baca Juga: Diduga Lakukan Penipuan dan Pemerkosaan, Mantan Member EXO Wu Yifan atau Kris Wu Ditahan Polisi Beijing, China

Berdasarkan surat kabar setempat, pemerintah harus mempromosikan tujuan tersebut sambil mempertahankan pembangunan berkualitas tinggi.

Partai dari Xi memiliki alasan yang kuat tentang kekhawatiran adanya ketidaksetaraan yang meningkat selama beberapa dekade reformasi ekonomi.

Dimana karena keadaan tersebut, tercipta masyarakat yang lebih kaya dan lebih kapitalis.

Baca Juga: Isi Pidato Perayaan Hut China Ke-100, Xi Jinping Beri Peringatan pada Siapapun yang Ingin Menindas China

Tahun lalu, 20% orang terkaya di China memiliki pendapatan yang dapat dibelanjakan 10 kali lebih banyak daripada 20% orang terbawah.

Ketidaksetaraan kehidupan di Tiongkok juga semakin terlihat pada masalah yang struktural, seperti penurunan angka kelahiran karena orang tua khawatir tentang kenaikan biaya pendidikan dan properti.

Alasan lain pada kekayaan yang terlalu besar adalah untuk mengurangi pusat kekuatan dan pengaruh saingan di China.

Baca Juga: China Perkenalkan Ling, Influencer AI Nomor Satu yang Tampil Layaknya Sosok Idol yang Nyata

Pada pertemuan kemarin Xi berjanji untuk melakukan penyesuaian yang wajar terhadap pendapatan yang berlebihan dan mendorong kelompok dan perusahaan berpenghasilan tinggi untuk memberikan lebih banyak kepada masyarakat.

Pada saat yang sama pemerintah akan meningkatkan pendidikan dan kesempatan bagi lebih banyak orang untuk hidup sejahtera serta menciptakan masyarakat kelas menengah yang besar dan lebih sedikit golongan yang sangat kaya atau sangat miskin.

Pembuat kebijakan juga berjanji untuk membersihkan dan dengan tegas memberantas pendapatan ilegal.

Baca Juga: Badan Anti Korupsi China Sindir Alibaba Pasca Laporan Kasus Pelecehan Seksual oleh Supervisor dan Klien

Pernyataan Xi ini tidak bisa dianggap enteng, pasalnya pajak yang lebih tinggi atau lebih banyak bagi filantropi atau orang super kaya sedang dalam proses.

China sudah memiliki tarif pajak penghasilan yang cukup tinggi untuk yang terkaya, termasuk tarif pajak penghasilan tertinggi 45% bagi mereka yang berpenghasilan lebih dari 960.000 yuan atau sekitar Ro 2,1 Miliar per tahun.

Sedangkan tarif tertinggi untuk penghasilan pribadi kena pajak dari bisnis milik pribadi adalah 35% dan untuk tarif pajak perusahaan adalah 25%, meskipun beberapa perusahaan teknologi terhitung memenuhi syarat untuk tarif preferensial 15%.***

Editor: Agung Setio Nugroho

Sumber: QZ


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah