Presiden Kazakhstan Umumkan Keadaan Darurat Demonstrasi Besar-besaran

- 6 Januari 2022, 11:26 WIB
Orang-orang mengambil bagian dalam protes terhadap kenaikan biaya LPG menyusul keputusan otoritas Kazakh untuk mengangkat batas harga gas minyak cair di Almaty, Kazakhstan 4 Januari 2022.
Orang-orang mengambil bagian dalam protes terhadap kenaikan biaya LPG menyusul keputusan otoritas Kazakh untuk mengangkat batas harga gas minyak cair di Almaty, Kazakhstan 4 Januari 2022. /Kolase REUTERS/Pavel Mikheyev

KABAR WONOSOBO - Presiden Kazakhstan Kassym-Jomart Tokayev telah mengumumkan keadaan darurat selama dua minggu di kota terbesar di negara Asia Tengah Almaty dan di provinsi Mangistau barat di mana protes berubah menjadi kekerasan, kantornya mengatakan Rabu pagi.

Status darurat itu diberlakukan pukul 11 ​​malam hingga jam 7 pagi, termasuk pembatasan pergerakan, dan larangan pertemuan massal, menurut dokumen yang diterbitkan di situs web Presiden.

"Panggilan untuk menyerang kantor pemerintah dan militer benar-benar ilegal," kata Tokayev dalam pidato video beberapa jam sebelumnya.

Baca Juga: Grammy Awards Ke-64 Resmi Ditunda Usai Amukan Omicron di AS

"Pemerintah tidak akan jatuh, tetapi kami ingin saling percaya dan dialog daripada konflik."

Dari laporan koresponden Reuters di lokasi, polisi di Almaty menggunakan gas air mata dan granat kejut untuk menghentikan ratusan pengunjuk rasa menyerbu kantor walikota.

Pemerintah Kazakhstan sebelumnya mengumumkan penyesuaian dengan kenaikan harga bahan bakar per 1 Januari.

Baca Juga: BTS Batal Terbang ke AS Usai Penundaan Grammy Awards Ke-64

Setelah harga bahan bakar diumumkan naik, unjuk rasa yang melibatkan ribuan orang meletus pada 2 Januari di kota Zhanaozen, pusat minyak dan lokasi bentrokan mematikan antara pengunjuk rasa dan polisi satu dekade lalu.

Halaman:

Editor: Arum Novitasari

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x