Network
KABAR WONOSOBO – Seorang peneliti asal Siprus mengaku menemukan varian Covid-19 terbaru yang terbilang lebih berbahaya.
Varian terbaru itu diduga merupakan mutasi genetik Covid-19 perpaduan antara varian Delta dan varian Omicron.
Ilmuwan akhirnya memberikan nama varian baru tersebut Deltacron, perpaduan nama antara varian Delta dan varian Omicron.
Baca Juga: Grammy Awards Ke-64 Resmi Ditunda Usai Amukan Omicron di AS
Tokoh dibalik penemuan varian baru Covid-19 yang diberi nama Deltacron adalah seorang profesor Ilmu biologi Universitas Siprus, Leondios Kostrikis.
Leondios Kostrikis menyebutkan bahwa hingga saat ini terdapat lebih kurang 25 orang yang telah terinfeksi varian deltacron.
Pun begitu, profesor tersebut memprediksi bahwa Covid-19 varian deltacron tidak akan menyebar seluas Omicron yang saat ini tengah menjangkiti seluruh dunia.
Baca Juga: Riza Patria Sebut Kasus Omicron DKI Jakarta Melonjak Menjadi 252 Orang
"Kami masih memantau varian baru virus corona ini secara patologis lebih menular dan lebih bertahan lama atau tidak," ungkap Leondios dikutip dari Fox News.
