Rusia Tarik Peralatan Militer di Perbatasan, Isyaratkan Tak Ingin Perang dengan Ukraina

- 16 Februari 2022, 15:50 WIB
Rusia tarik tank militer dari perbatasan timur Ukraina
Rusia tarik tank militer dari perbatasan timur Ukraina /Tangkapan layar video Reuters

KABAR WONOSOBO - Pemerintah Rusia pada 15 Februari menarik peralatan militer dari perbatasan timur dengan Ukraina.

Dilansir Kabar Wonosobo dari Reuters, Kementerian pertahanan Rusia mengunggah video pada hari Rabu yang menunjukkan tank militer Rusia meninggalkan Krimea.

Rusia menambahkan menambahkan bahwa beberapa tentara juga akan ditarik kembali ke pangkalan permanen mereka.

Baca Juga: PSIS Semarang Umumkan Pratama Arhan Transfer ke Tokyo Verdy Tanpa Biaya Sepeserpun

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Maria Zakharova mengatakan jika hari itu adalah tanda kegagalan propaganda Barat untuk memanasi perang antara Rusia dan Ukraina.

"15 Februari 2022 akan tercatat dalam sejarah sebagai hari kegagalan propaganda perang Barat. Dipermalukan dan dihancurkan tanpa satu tembakan pun dilepaskan," katanya.

Namun sikap berbeda diperlihatkan Presiden AS Joe Biden yang skeptis setelah pengumuman penarikan mundur sebagian dari Moskow.

Baca Juga: Meta Didenda Rp1,2 Triliun Karena Pelanggaran Privasi Facebook

Joe Biden mengatakan bahwa pada hari Selasa masih ada lebih dari 150.000 tentara Rusia berada di dekat perbatasan Ukraina.

Kekuatan dunia terlibat dalam salah satu krisis terdalam dalam hubungan Timur-Barat selama beberapa dekade, berebut pengaruh pasca-Perang Dingin dan pasokan energi karena Moskow ingin menghentikan bekas tetangga Soviet itu bergabung dengan aliansi militer NATO.

Negara-negara Barat telah menyarankan pengendalian senjata dan langkah-langkah membangun kepercayaan untuk meredakan kebuntuan, yang telah mendorong mereka untuk mendesak warganya meninggalkan Ukraina karena serangan bisa datang kapan saja.

Baca Juga: Aktor Lee Seung Gi Dilaporkan Positif COVID-19

Sementara Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg mengatakan ada "tanda-tanda dari Moskow bahwa diplomasi harus dilanjutkan".

Tetapi NATO juga mengatakan bahwa Rusia sering meninggalkan peralatan militer setelah latihan, menciptakan potensi pasukan untuk berkumpul kembali.

Pada konferensi pers bersama dengan Kanselir Jerman Olaf Scholz, Presiden Rusia Vladimir Putin hanya merujuk secara singkat pada pergerakan pasukan.

Baca Juga: Terbaring Sakit, Jessica Iskandar Unggah Tangan Di Infus dengan EL Minta Doa Agar Kuat

Putin mengatakan kepada wartawan bahwa Rusia tidak akan puas dengan pembicaraan bahwa Ukraina tidak siap untuk bergabung dengan NATO dalam waktu dekat dan menuntut agar masalah tersebut diselesaikan sekarang.***

Editor: Arum Novitasari

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x