Pria Asal Turki Positif COVID-19 Selama 14 Bulan Berturut-turut

- 17 Februari 2022, 19:16 WIB
Muzaffer Kayasan, seorang pria Turki yang telah menjalani 78 tes penyakit virus corona (COVID-19) dan semuanya positif, membuatnya diisolasi dari keluarganya selama 14 bulan berturut-turut, memeriksa hasil tesnya di komputer di Istanbul, Turki 10 Februari , 2022.
Muzaffer Kayasan, seorang pria Turki yang telah menjalani 78 tes penyakit virus corona (COVID-19) dan semuanya positif, membuatnya diisolasi dari keluarganya selama 14 bulan berturut-turut, memeriksa hasil tesnya di komputer di Istanbul, Turki 10 Februari , 2022. /REUTERS/Umit Bektas

Sembilan bulan di rumah sakit dan lima bulan kebanyakan sendirian di tempatnya mengisolasi diri dari sebagian besar dunia luar, termasuk cucunya, Azra, yang hanya berada di taman saat berkunjung, berbicara melalui pintu kaca belakang.

"Saya akan bermain dengan Anda ketika saya sembuh," katanya melalui masker setelah memberinya telepon mainan plastik.

Baca Juga: Simak Bocoran Film 'Before, Now & Then (Nana)' Tayang Perdana di Festival Film Berlinale 2022

Pasien virus corona dengan imunosupresi berisiko mengalami infeksi berkepanjangan dengan sindrom pernapasan akut yang parah, menurut sebuah penelitian yang diterbitkan tahun lalu di New England Journal of Medicine.

Berbeda dengan Leukemia & Lymphoma Society menunjukkan satu dari empat pasien kanker darah tidak menghasilkan antibodi terdeteksi bahkan setelah menerima dua suntikan vaksin.

Dokter Kayasan, Serap Simsek Yavuz, profesor penyakit menular dan mikrobiologi klinis di Universitas Istanbul, mengatakan kasusnya adalah kasus terlama yang mereka lacak dan sedang dipantau secara ketat untuk setiap risiko varian yang bermutasi.

Baca Juga: Bantu Hapus Make Up, Konten Vidi Aldiano dan Sheila Tak Ramah Jomblo

"Kasus seorang pasien yang dinyatakan positif selama 441 hari bukanlah sesuatu yang dilaporkan hingga hari ini," kata Cagri Buke, dokter penyakit menular dan mikrobiologi klinis di Rumah Sakit Acibadem.

Tes positif membuat Kayasan tidak memenuhi syarat untuk vaksin, menurut pedoman Turki yang mengatakan pasien positif harus menunggu pemulihan penuh untuk menerima suntikan.

Kayasan, yang kehilangan indra perasa dan penciumannya karena cobaan itu, telah meminta pihak berwenang untuk setidaknya meringankan isolasinya.

Halaman:

Editor: Arum Novitasari

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x