Profil Yoon Seok Yeol Presiden Terpilih Korea Selatan, Mantan Jaksa Agung yang Anti Feminis

- 17 Maret 2022, 10:00 WIB
Yoon Seok Yeol terpilih sebagai presiden baru Korea Selatan yang sempat menjadi jaksa agung
Yoon Seok Yeol terpilih sebagai presiden baru Korea Selatan yang sempat menjadi jaksa agung /Instagram/ @sukyeol.yoon

KABAR WONOSOBO― Korea Selatan resmi perkenalkan Yoon Seok Yeol sebagai presiden baru mereka.

Dilansir oleh Kabar Wonosobo melalui laman Korea Times, Yoon Seok Yeol kini resmi menggantikan Moon Jae In di kursi presiden.

Yoon Seok Yeol sendiri sebelumnya merupakan jaksa agung di bawah pemerintahan Moon Jae In.

Ia merupakan kandidat dari partai oposisi PPP (People Power Party/Partai Kekuatan Rakyat) yang dikenal anti feminis.

Baca Juga: Presiden Korea Selatan Terpilih Yoon Seok Yeol Dikritik Kelompok Advokasi Perempuan atas Diskriminasi Gender

Yoon Seok Yeol merupakan presiden terpilih Korea Selatan yang sempat menuai kontroversi di kalangan advokasi pejuang kesetaraan gender ketika pemilu.

Hal tersebut disebabkan karena usul Yoon Seok Yeol untuk menghapus Ministry of Gender, Equality, and Family (Kementrian Gender, Kesetaraan, dan Keluarga).

Hal tersebut menyebabkan Yoon Seok Yeol mendapat kritik pedas dari kelompok advokasi perempuan.

Tak hanya Yoon Seok Yeol, partai oposisi yang ia pimpin juga mendapat kritik serupa.

Yoon Seok Yeol sendiri bukan orang baru di kancah politik Korea Selatan.

Baca Juga: Yoon Seok Yeol Resmi Gantikan Moon Jae In di Kursi Presiden Korea Selatan

Pria 61 tahun tersebut merupakan mantan jaksa agung di bawah pemerintahan presiden Korea Selatan sebelumnya, Moon Jae In.

Yoon Seok Yeol sempat melontarkan kritik pedas kepada Moon Jae In.

Melalui kampanye yang dilakukan, Yoon Seok Yeol sendiri dianggap memenangkan selisih tipis dalam pemilu Korea Selatan tahun ini dengan beberapa hal.

Seperti menurunkan harga rumah yang sempat menjadi masalah di Korea Selatan.

Selain itu, Yoon Seok Yeol juga berjanji akan mengetatkan peraturan dalam berhubungan dengan Korea Utara dan China.

Presiden sebelumnya, Moon Jae In, sendiri dinilai kurang tegas menindak Korea Utara.

Terutama kendati telah bertemu dengan pimpinan Korea Utara, Kim Jong Un, Moon Jae In belum dapat menghentikan polemik senjata nuklir.

Baca Juga: Perang Korea Selatan vs Korea Utara dan Perang China vs Taiwan, Mana yang Menghabiskan Biaya Lebih Banyak?

Selain itu, anti feminis yang disematkan kepada Yoon Seok Yeol disebut menjadi faktor dukungan yang diterima.

Selain berbagai janji yang diucapkan ketika kampanye pemilihan presiden berlangsung, Yoon Seok Yeol juga sempat bersinar beberapa tahun silam.

Terutama karena perannya menangkap mantan presiden korup Korea Selatan, Park Geun Hye.

Yoon Seok Yeol sendiri akan resmi menjabat sebagai presiden Korea Selatan mulai Mei 2022 mendatang selama 5 tahun ke depan.***

Editor: Khaerul Amanah

Sumber: Korea Times


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah