Ingin Bebas Berpendapat, Elon Musk Akan Buat Media Sosial Baru?

- 27 Maret 2022, 12:16 WIB
Elon Musk memiliki pemikiran serius membangun media sosial baru.
Elon Musk memiliki pemikiran serius membangun media sosial baru. /Reuters

KABAR WONOSOBO - CEO Tesla dan SpaceX, Elon Musk baru-baru ini melempar isu serius ketertarikan untuk membangun platform media sosial baru.

Hal ini dilakukan Elon Musk usai mengatakan Twitter merusak demokrasi dengan gagal mematuhi prinsip-prinsip kebebasan berbicara.

Musk dikenal kerap platform media sosial Twitter dan kebijakannya akhir-akhir ini.

Baca Juga: Bintang 'Pachinko' Jin Ha Meminta Maaf, Akui Foto Nenek-nenek dan Berkomentar Tak Pantas

"Kebebasan berbicara sangat penting untuk demokrasi yang berfungsi. Apakah Anda yakin Twitter secara ketat mematuhi prinsip ini?" tulis Elon Musk, Jum'at 24 Maret 2022, seperti dikutip Kabar Wonosobo, Minggu.

Cuitannya disertai vote yang menanyakan pengguna apakah mereka percaya Twitter mematuhi prinsip kebebasan berbicara, dimana lebih dari 70% memilih "tidak".

Elon Musk juga memberikan "pemikiran serius" untuk membangun platform media sosial baru.

Baca Juga: Lirik dan Terjemahan Lagu 'Good Person' Haechan NCT OST Ply Friends: Seoyeon University Class of 22

Dia menanggapi pertanyaan pengguna Twitter tentang apakah dia akan mempertimbangkan untuk membangun platform media sosial yang terdiri dari algoritme sumber terbuka dan yang akan memprioritaskan kebebasan berbicara, dan di mana propaganda minimal.

“Konsekuensi dari jajak pendapat ini akan menjadi penting. Silakan pilih dengan hati-hati,” imbuhnya dalam cuitan tersebut.

Musk jika serius memutuskan untuk terus membuat platform baru, ia mungkin akan bergabung dengan portofolio perusahaan teknologi yang berkembang.

Baca Juga: Waduh! Bukti Penting Speedboat Kasus Tangmo Nida 'Tidak Diamankan' dengan Benar

Dia akan memposisikan diri mereka sebagai juara kebebasan berbicara dan yang berharap dapat menarik pengguna yang merasa pandangan mereka ditekan di platform seperti Twitter, Meta Platform Facebook dan YouTube milik Google milik Alphabet.

Tak satu pun dari perusahaan, termasuk Truth Social Donald Trump, pesaing Twitter Gettr and Parler, dan situs video Rumble yang hampir menyamai jangkauan dan popularitas platform arus utama sejauh ini.***

Editor: Arum Novitasari

Sumber: Twitter Rappler


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah