Pasukan Israel Gunakan Granat Kejut dan Gas Air Mata Bentrok Umat Muslim di Al Aqsa

- 23 April 2022, 12:37 WIB
Warga Palestina memadamkan api menyusul bentrokan dengan pasukan keamanan Israel di kompleks yang menampung Masjid Al-Aqsha, yang oleh umat Islam dikenal sebagai Tempat Suci dan Bukit Kuil, di Kota Tua Yerusalem, 22 April 2022.
Warga Palestina memadamkan api menyusul bentrokan dengan pasukan keamanan Israel di kompleks yang menampung Masjid Al-Aqsha, yang oleh umat Islam dikenal sebagai Tempat Suci dan Bukit Kuil, di Kota Tua Yerusalem, 22 April 2022. /REUTERS/Ammar Awad

Palestina menginginkan Yerusalem Timur sebagai ibu kota negara masa depan yang mereka harapkan.

Palestina menuduh Israel membatasi ibadah Muslim di Al-Aqsha yang menjadi situs tersuci ketiga dalam Islam. Sementara tidak melarang Yahudi berdoa di kompleks tersebut. Israel menyangkal hal ini.

Baca Juga: Info Loker Lowongan Kerja SMA April 2022: PT Permodalan Nasional Madani

Bulan Ramadhan tahun ini bertepatan dengan perayaan Paskah Yahudi. Itu membuat banyak pengunjung Muslim dan Yahudi ke kompleks tersebut, yang sama-sama merupakan tempat suci Muslim dan Yahudi.

Polisi Israel mengklaim mengambil tindakan ketika ratusan orang melemparkan batu dan kembang api dan mendekati Tembok Barat, tempat ibadah Yahudi sedang berlangsung.

Meningkatnya kekerasan di Yerusalem telah menimbulkan kekhawatiran akan terulangnya perang tahun lalu antara Israel dan kelompok Islam Hamas yang berkuasa di Gaza.

Baca Juga: Lirik dan Terjemahan Lagu 'Zoom' Jessi, Viral di TikTok

Pejuang Hamas "memiliki jari mereka di pelatuk senapan, dan kami akan mempertahankan masjid Al-Aqsa dengan sekuat tenaga", pejabat Hamas Mushir al-Masri mengatakan pada rapat umum di Gaza utara.

Sejak 22 Maret pasukan Israel telah membunuh sedikitnya 14 warga Palestina, di antaranya pria bersenjata dan warga sipil, di Tepi Barat yang diduduki, kata petugas medis.***

Halaman:

Editor: Arum Novitasari

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah