Tak Terima Diisolasi Paksa, Karyawan Apple Mengamuk Di Dalam Pabrik

- 10 Mei 2022, 11:05 WIB
Ilustrasi./ karyawan Apple yang diisolasi paksa di dalam pabrik oleh pemerintah China.
Ilustrasi./ karyawan Apple yang diisolasi paksa di dalam pabrik oleh pemerintah China. /Pixabay.com

KABAR WONOSOBO - Pada Kamis, 5 Mei 2022, karyawan Apple tiba-tiba mengamuk dan menyerang staf keamanan di dalam pabrik karena diisolasi paksa.

Para karyawan Apple memaksa keluar dari gedung pabrik dan merusak portal pembatas dengan anarkis.

Karyawan Apple menolak untuk diisolasi di dalam pabrik atas anjuran pemerintah setempat.

Baca Juga: Kim Chaewon LE SSERAFIM Ungkap Alasan Tinggalkan Woollim Entertainment

Kejadian tersebut terjadi di pabrik Quanta, distrik Songjiang, Shanghai, yang memproduksi Apple MacBook Pro.

Dikutip Kabar Wonosobo dari Metro, 10 Mei 2022, rekaman CCTV pabrik Apple menunjukan bagaimana staf keamanan yang mengenakan pakaian hazmat terlihat tak mampu menghalau para karyawan yang berhamburan melompati portal pembatas.

Diketahui bahwa pabrik Apple di Quanta sudah mulai beroperasi dengan menerapkan aturan ketat isolasi dari pemerintah setempat.

Baca Juga: Tak Kunjung Teken Kontrak PSG, Kylian Mbappe Dikabarkan Gabung Real Madrid Minggu Depan

Menurut pemerintah China jika sistem loop tertutup, itu berarti staf pabrik Apple harus tidur di mess karyawan untuk sementara waktu.

Usai insiden itu, beberapa karyawan Apple akhirnya sadar diri dan kembali ke asrama masing-masing.

Apalagi setelah usaha mereka untuk keluar dari pabrik sia-sia karena dihadang oleh barisan staf keamanan yang berlapis.

Baca Juga: Skor Thomas Cup 2022: Tim Indonesia Rebut Kemenangan 4-1 Atas Thailand

Akibat kekacauan pada hari itu, produksi dan pengiriman MacBook Pro menjadi tersendat.

"Produksi pabrik Quonta sendiri berkurang sebesar 30 persen karena gangguan baru-baru ini," laporan dari Economic Daily.

Kebijakan isolasi paksa oleh pemerintah kepada para karyawan pabrik, telah menyebabkan gelombang unjuk rasa besar di seluruh China selama beberapa bulan terakhir ini, terutama di Shanghai.

Baca Juga: Duta Besar Rusia Untuk Polandia Diserang Pengunjuk Rasa dengan Cairan Merah

Strategi ketat nol-Covid yang diterapkan pemerintah China sejak awal pandemi telah mengakibatkan banyak tindakan isolasi paksa pada warganya.

Para warga China menganggap bahwa kebijakan isolasi paksa oleh pemerintah mereka sebagai tindakan tidak manusiawi.***

Editor: Arum Novitasari

Sumber: Metro


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah