Network
KABAR WONOSOBO― World Organization Health (WHO) melaporkan adanya 6 temuan kasus cacar monyet atau monkeypox di Inggris per 20 Mei 2022.
Temuan ini tentu menggemparkan dunia, mengingat wabah virus Covid 19 yang baru saja mereda.
Kemunculan cacar monyet alias monkeypox di Inggris itu dikhawatirkan dapat menyebar ke berbagai wilayah dan menimbulkan wabah serupa.
Baca Juga: Fakta Virus Cacar Monyet, Temuan Baru WHO yang Ditandai dengan Demam dan Ruam Khusus
Diketahui Inggris telah lebih dulu melaporkan kepada WHO terkait adanya temuan 2 kasus cacar monyet.
Baru pada 15 Mei 2022, WHO mengumumkan terdapat empat kasus tambahan.
Pernyataan ini resmi dikeluarkan oleh WHO setelah hasil tes laboratium keluar.
Sayangnya, hingga Jumat, 20 Mei 2022, WHO belum dapat memastikan asal infeksi cacar monyet yang terjadi di Inggris.
Baca Juga: Ini yang Harus Dilakukan Orang Tua Cegah Penularan Virus pada Anak, Simak Selengkapnya
Menurut WHO, besar kemungkinan infeksi itu hanya menyerang wilayah di negara Inggris saja.
Pengertian cacar monyet atau monkeypox
Monkeypox atau cacar monyet merupakan virus yang berasal dari hewan pengerat, atau primata, dan dapat menular ke manusia.
Infeksi ini dikabarkan pertama kali menyerang Afrika bagian tengah dan barat yang selanjutnya menjadi penyakit endemi.
Penliti berhasil mendeteksi penyakit ini pada tahun 1958 pada monyet.
Baca Juga: Obat Covid 19 dari Jepang Disebut Aktif Bersihkan Virus
Bentuknya yang berupa cacar dan dijumpai pada monyet membuat ilmuan menamai patogen ini dengan sebutan cacar monyet.
Penelitian terus berkembang hingga pada tahun 1970, cacar monyet kembali ditemukan pada anak laki-laki berusa 9 tahun di Kongo.
Penyebaran virus cacar monyet atau monkeypox
Organisasi Kesehatan Dunia WHO memprediksi adanya ribuan ribuan infeksi cacar, utamanya di Afrika.
Baca Juga: Teori Zombie di Drama Happiness dan All of Us Are Dead, Sama-Sama Berasal dari Virus Buatan
Tercatat sekitar 6000 kasus per tahun di Kongo, dan 3000 kaus di Nigeria.
Cacar monyet yang terjadi di luar Afrika, seperti AS atau inggris umumnya disebabkan oleh riwayat perjalanan ke Afrika atau kontak dengan hewan terjangkit.
Dilansir oleh Kabar Wonosobo melalui laman resmi NHS UK menyebutkan jika orang yang tidak memiliki gejala, tidak berpergian ke wilayah endemik cacar monyet, dan tidak melakukan kontak langsung dengan penderita mempunyai potensi yang kecil untuk terjangkit cacar monyet.
Baca Juga: Apa Itu Deltacron? Varian Baru Virus Covid 19 Kombinasi Delta dan Omicron
Gejala cacar monyet dan pengobatan
Dibandingkan dengan cacar biasa, cacar monyet menunjukkan gejala yang lebih ringan.
Beberapa gejala cacar monyet atau monkeypox yang perlu diwaspadi adalah remam, nyeri tubuh, kedinginan, dan kelelahan.
Infeksi virus cacar monyet akut dapat dikenali dengan adanya ruam dan luka di wajah dan tangan, yang berpotensi menyebar ke area tubuh lain.
Masa inkubasi virus ini berlangsung selama kurang lebih 5 hari hingga 3 minggu.
Baca Juga: Pria Asal Inggris Ini Dinyatakan Negatif Covid-19 Setelah Hampir Satu Tahun Terpapar Virus Tersebut
Umumnya pasien akan sembuh dalam waktu 2-4 minggu tanpa perawatan medis.
Temuan kasus cacar pada anak-anak dapat berakibat lebih fatal dibandingkan dengan orang tua.
Karena itu, pemberian beberapa jenis vaksin cacar dinilai ampuh melawan cacar monyet ini.
Vaksin (MVA-BN) dan pengobatan khusus (tecovirimat) telah ditetapkan sebagai cara pengobatan cacar monyet oleh WHO, keduanya disetujui pada disetujui tahun 2019 dan 2022.***
