Para pemimpin dunia dengan cepat memberikan penghormatan tak terkecuali Ketua Komisi Eropa Ursula von der Leyen mengatakan Gorbachev, yang dianugerahi Hadiah Nobel Perdamaian pada 1990, telah membuka jalan bagi Eropa yang bebas.
Presiden AS Joe Biden mengatakan dia percaya pada glasnost dan perestroika - keterbukaan dan restrukturisasi - bukan hanya sebagai slogan, tetapi sebagai jalan ke depan bagi rakyat Uni Soviet setelah bertahun-tahun terisolasi dan kekurangan.
Baca Juga: Rusia Resmi Diblokir Dari Kejuaraan Euro dan FIFA World Cup Qatar 2022
Perdana Menteri Inggris Boris Johnson mengatakan komitmen tak kenal lelah Gorbachev untuk membuka masyarakat Uni Soviet tetap menjadi contoh bagi kita semua.
Setelah beberapa dekade ketegangan dan konfrontasi Perang Dingin, Mikhail Gorbachev membawa Uni Soviet lebih dekat ke Barat daripada titik mana pun sejak Perang Dunia Kedua.
"Dia memberikan kebebasan kepada ratusan juta orang di Rusia dan sekitarnya, dan juga setengah dari Eropa. Beberapa pemimpin dalam sejarah memiliki pengaruh yang menentukan pada waktu mereka," kata mantan pemimpin oposisi liberal Rusia Grigory Yavlinsky.
Baca Juga: Pendaki Rusia Meninggal Di Kamp Gunung Everest
Tapi Gorbachev melihat warisannya hancur di akhir hidupnya, ketika invasi ke Ukraina membawa sanksi Barat jatuh di Moskow, dan politisi di Rusia dan Barat mulai berbicara tentang Perang Dingin baru.
"Gorbachev meninggal secara simbolis ketika pekerjaan hidupnya, kebebasan, secara efektif dihancurkan oleh Putin," kata Andrei Kolesnikov, rekan senior di Carnegie Endowment for International Peace.
"Dia akan dimakamkan di Pemakaman Novodevichy Moskow di sebelah istrinya Raisa, yang meninggal pada 1999", kata Tass, mengutip yayasan yang didirikan mantan pemimpin Soviet itu begitu dia tak lagi menjabat.