3 Fakta Blackout Challenge TikTok yang Akibatkan 2 Anak Meninggal Dunia

- 6 Juli 2022, 08:45 WIB
Ilustrasi - 3 fakta tentang Blackout Challenge di TikTok yang tewaskan 2 bocah di Amerika.
Ilustrasi - 3 fakta tentang Blackout Challenge di TikTok yang tewaskan 2 bocah di Amerika. /unsplash/helo im nik/

KABAR WONOSOBO- Akibat Blackout Challenge, media sosial berbasis video, TikTok digugat secara hukum pada 1 Juli 2022 karena dianggap lalai menjaga keamanan penggunanya. 

Pasalnya, Blackout Challenge yang trending di TikTok mengakibatkan dua nyawa bocah perempuan di Amerika melayang. 

Dua bocah tersebut bernama Lalani Erika Walton berusia 8 tahun asal Tennessee dan Arriani Jaileen Arroyo usia 9 tahun asal Milwaukee.

Baca Juga: Mengenal Kateter Urin, Viral karena Video TikTok Curhatan Nakes Pasang Kateter ke Pasien

Keduanya diduga meninggal usai mempraktikkan Blackout Challenge yang mereka tonton di TikTok. 

Blackout Challenge merupakan video viral di TikTok berupa tantangan untuk melihat seberapa lama seseorang mampu menahan napas dengan cara mencekik leher mereka sendiri. 

Berikut 3 fakta tentang Blackout Challenge yang mengakibatkan TikTok digugat:

Baca Juga: Viral Video TikTok Nakes Curhat Pasang Kateter ke Pasien, RSUD Wonosari dan Unisa Yogyakarta Klarifikasi

Lalani dan Arriani ditemukan dengan kondisi leher terikat

Kedua korban meninggal akibat Blackout Challenge ditemukan meninggal dunia dengan tali masih mengikat leher mereka. 

Pada Juli 2021, Lalani ditemukan di kamar tidurnya dengan kondisi tergantung dari tempat tidurnya dengan tali di lehernya, sementara Arriani ditemukan tergantung dengan tali anjing di ruang bawah tanah rumahnya pada Februari 2021.

Berdasarkan penyelidikan polisi terhadap ponsel dan tablet korban, video Blackout Challenge diputar berkali-kali oleh korban sebelum menirukan tantangan yang mereka lihat.

Baca Juga: Bareng Lisa dan Jennie, Rose BLACKPINK Ikuti Challenge Jiggling Dance Viral di TikTok

Blackout Challenge sudah ada sejak tahun 2008

Blackout Challenge sudah ada di Amerika sejak tahun 2008. Seiring berkembangnya platform berbagi video, tantangan mencekik diri sendiri tersebut mulai merambah aplikasi TikTok sejak 2021. 

Sebuah studi yang dilakukan oleh Centers for Disease Control and Prevention (CDC), setidaknya ada 82 anak muda di Amerika yang meninggal akibat mengikuti tantangan berbahaya ini. 

87 persen dari kematian tersebut terjadi pada anak laki-laki dan sebagian besar kematian terjadi pada anak berusia 11 hingga 16 tahun.

Baca Juga: Bintang Tiktok Populer Ditembak Mati Saudaranya, Dinilai Kerap Umbar Aurat

Bukan pertama kali TikTok digugat karena Blackout Challenge

Ibu dari seorang anak bernama Nylah Anderson menggugat Tiktok atas kematian putrinya yang diduga disebabkan oleh Blackout Challenge. 

Nylah ditemukan tergantung dengan tali dompet di dalam lemari milik ibunya di kediaman mereka di Pennsylvania.

Melalui ponsel, diketahui bahwa Nylah baru saja menonton video Blackout Challenge yang muncul melalui algoritma TikTok. 

Baca Juga: Daftar Lengkap Pemenang TikTok Awards Indonesia 2021

Setelah dirawat selama 5 hari di ruang ICU, Nylah akhirnya menghembuskan napas terakhir pada 12 Desember 2021. 

Menanggapi tuntutan dari keluarga korban, TikTok bertindak dengan memastikan bahwa tagar Blackout Challenge tidak bisa diakses lagi oleh pengguna platform TikTok. 

"Kami tetap waspada dalam komitmen kami terhadap keamanan pengguna dan akan segera menghapus konten terkait jika ditemukan," kata juru bicara TikTok dilansir Kabar Wonosobo dari The Washington Post.***

Editor: Khaerul Amanah

Sumber: The Washington Post NY Post cdc.gov


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah