Bayi yang baru lahir itu ditempatkan di inkubator di rumah sakit Afrin dan diberi infus. Dia memiliki bekas luka di tubuhnya yang rapuh, dan tangan kirinya diperban.
Seorang dokter anak, Hani Maarouf, yang merawat bayi ajaib itu, mencatat bahwa dia sekarang dalam kondisi 'stabil' setelah diselamatkan, meskipun dahi dan ujung jarinya masih membiru akibat hipotermia.
Baca Juga: Muncul Spekulasi Avengers: Secret Wars Bakal Dibuat Menjadi 2 Bagian
Sejauh ini, telah dilaporkan bahwa lebih dari 5.000 orang tewas akibat gempa di Turki dan Suriah.
Jumlah korban tewas diperkirakan akan melonjak dalam beberapa hari mendatang. Suriah telah dilanda perang, pemberontakan, dan krisis pengungsi yang diakibatkannya. Gempa bumi adalah tragedi terbaru yang terjadi.
Wilayah tempat bayi baru lahir itu ditemukan bergantung pada bantuan Turki, dan tidak dapat melakukan tanggap daruratnya sendiri.
Sementara LSM Turki terlibat dalam upaya penyelamatan di sana, pencarian korban selamat di kota-kota Suriah telah ditunda.
Kelompok penyelamat White Helmets beroperasi di daerah yang dikuasai pemberontak di Suriah.***