Suhu Dingin Ancam Penyintas Gempa Dahsyat Turki dan Suriah

- 9 Februari 2023, 15:16 WIB
Orang-orang duduk di sekitar api di samping puing-puing dan kerusakan Gempa Turki.
Orang-orang duduk di sekitar api di samping puing-puing dan kerusakan Gempa Turki. /REUTERS./Suhaib Salem/

KABAR WONOSOBO - Suhu dingin yang melanda wilayah Turki menambah sengsara para penyintas korban gempa dahsyat Turki dan Suriah.

AFP melaporkan suhu udara anjlok hingga 5 derajat Celsius pada Kamis 9 Februari 2023, pagi waktu Turki di Gaziantep.

Keadaan ini menambah derita para penyintas karena mereka tidak lagi punya rumah untuk kehangatan.

Baca Juga: Kiper Sepak Bola Turki Meninggal, Turut Menjadi Korban Gempa Dahsyat

Beberapa orang memilih untuk berjalan-jalan daripada berdiam diri di tenda darurat maupun mobil yang saat ini jadi tempat tinggal sementara mereka.

"Ketika kami duduk, itu menyakitkan, dan saya khawatir ada orang yang terjebak di bawah reruntuhan," kata salah seorang penyinyas Melek Halici.

Pria itu membungkus putrinya yang berusia dua tahun dengan selimut saat mereka menyaksikan tim penyelamat bekerja hingga larut malam.

Baca Juga: Aksi Aktivis Anti-Aborsi Panjat Gedung 40 Lantai di Arizona

Pejabat dan petugas medis mengatakan hingga saat ini tercatat 12.391 orang tewas di Turki dan setidaknya 2.992 orang di Suriah. Kini total korban tewas menjadi 15.383 jiwa.

Korban tewas akibat gempa berkekuatan 7,8 M tersebut diperkirakan akan meningkat tajam karena upaya penyelamatan mendekati tanda 72 jam yang oleh para ahli bencana dianggap sebagai periode yang paling mungkin untuk menyelamatkan nyawa.

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan pada hari Rabu mengakui kekurangan mereka, setelah kritik atas respon pemerintahnya terhadap gempa besar yang merupakan salah satu yang paling mematikan abad ini.

Baca Juga: UPDATE Terbaru: Korban Gempa Turki Mencapai 4.300 Orang dan Puluhan Ribu Luka-luka

Ketika kritik meningkat tajam, Erdogan mengunjungi salah satu tempat yang paling terpukul yaitu pusat gempa Kahramanmaras.

Erdogan mengakui adanya masalah dalam respon pemerintah Turki.

“Tentu ada kekurangannya. Kondisinya jelas terlihat. Tidak mungkin siap menghadapi bencana seperti ini,” ujarnya.***

Editor: Arum Novitasari

Sumber: AFP


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x