Jelang Satu Tahun Invasi Rusia ke Ukraina, Joe Biden: Amerika akan Selalu Dukung Ukraina

- 21 Februari 2023, 08:28 WIB
Dukungan AS untuk Ukraina diungkapkan oleh Presiden Biden kepada Zelenskiy.
Dukungan AS untuk Ukraina diungkapkan oleh Presiden Biden kepada Zelenskiy. /Reuters/

KABAR WONOSOBO - Presiden Amerika Serikat melakukan kunjungan mendakan ke Ukraina pada Senin, 20 Februari 2023.

Dalam pertemuan kali ini Presiden Joe Biden menjanjikan kepada Ukraina bahwa Washington akan selalu mendukung Kyiv selama diperlukan menjelang satu tahun dimana Rusia mulai menginvasi Ukraina pada 24 Februari 2022 silam.

Sirine bergema di seluruh negeri ketika Biden berada di Ukraina. Walaupun tidak ada serangan dari Rusia saat itu. 

Biden mengatakan bahwa Rusia terlalu meremehkan Ukraina dan dunia barat tidak akan membantu Ukraina.

Baca Juga: SNBP 2023: 5 Jurusan atau Prodi Saintek Paling Ketat di Universitas Diponegoro (UNDIP)

“Ketika Putin melancarkan invasinya pada tahun lalu, dia mengira Ukraina lemah dan dunia barat terbagi, dia pikir bisa bertahan lebih lama dari kita namun dia salah besar,” ungkap Joe BIden.

“Biaya yang harus dibayar Ukraina sangat tinggi, pengorbanan terlalu besar dan kami tahu bahwa akan datang hari dimana kesulitan akan datang untuk mereka (Rusia),” imbuh Biden.

Dalam kunjungan kali ini, Presiden Joe Biden menjanjikan tambahan bantuan persenjataan senilai 500 juta dolar atau sekitar Rp. 7,5 triliun. Termasuk didalamnya artileri, sistem senjata lapis baja, dan radar pertahanan udara.

Sebaliknya, Presiden Volodymyr Zelenskiy mengungkapkan kunjungan dari Biden merupakan tanda dukungan yang sangat penting bagi warga Ukraina.

Baca Juga: Prediksi Skor, Head to Head, Susunan Pemain Leg Pertama Real Madrid VS Liverpool, Rabu 22 Februari 2023

Kunjungan Presiden Joe Biden kali ini bertepatan dengan sehari sebelum Presiden Rusia akan melakukan pidato penting di Moskow.

Pengamat politik Rusia mengatakan invasi tahun kedua Rusia ke Ukraina akan menimbulkan perang antara Rusia dengan dunia barat.

“Tentu saja bagi Rusia ini akan menjadi bukti bahwa Amerika Serikat telah mempertaruhkan kekalahan strategi Rusia dalam perang, dan kedepannya perang tersebut akan beralih menjadi perang Rusia dan Barat,”kata Tatiana Stanovaya.

Rusia sendiri berusaha untuk mengamankan kendali penuh atas wilayah pertambangan Ukraina di Donbas dan Bakhmut.***

Editor: Aliyah Bajrie

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x