Kiat Perdagangan di Rusia, Banyak Produk Sempat Ditarik dari Negara Beruang Merah tapi Ternyata Masih Dijumpai

- 22 Februari 2023, 21:07 WIB
Produk barat yang sempat ditarik dari Rusia sekarang tetap terlihat dijual di Rusia.
Produk barat yang sempat ditarik dari Rusia sekarang tetap terlihat dijual di Rusia. /Reuters

KABAR WONOSOBO - Dampak dari konflik yang berkecamuk antara Rusia dan Ukraina adalah banyak ditarik keluarnya produk-produk yang sebelumnya dijual di Rusia.

Namun, hingga saat ini masih dapat dijumpai barang yang sempat ditarik tetap terjual di Rusia.

Sebut saja seperti Coca Cola ataupun Zara. Kedua brand tersebut masih dapat dijumpai di toko-toko yang berada di Ukraina.

Seperti Zara, banyak produk dari Zara di masih dapat terlihat dikarenakan banyak penjual membelinya secara online maupun dengan secara mandiri membeli dari luar Rusia dan kembali dijual di Rusia.

Baca Juga: Kata Psikiater Tentang 'Baby Blues' yang Bisa Sebabkan Depresi

Albina, salah seorang pedagang dari Rusia mengatakan dalam dagangannya ia akan membawa koper kosong ke Minsk dan kembali ke Rusia dengan membawa produk pakaian dari Zara, Bershka, dan Massimo Dutti yang akan ia jual kembali selepas pulang ke Rusia.

“Ada halaman di Instagram dan Telegram, ada banyak gadis yang pindah ke Eropa, saya mengumpulkan pesanan dan menyuruh gadis tersebut untuk membelikannya dengan komisi sekitar 15 hingga 30 persen untuk setiap pembeliannya, lalu mereka mengirimkan kesini dan anda membayar pengirimannya,” kata Albina.

Sementara untuk Coca Cola, truk distribusi Coca Cola tetap melakukan pengirimannya ke Rusia walaupun akan lebih lama dalam pengiriman dan mengalami kenaikan harga.

Hal tersebut disebabkan oleh rute perjalanan yang mulai banyak dijaga oleh tentara Rusia.

Baca Juga: SNBP 2023: 5 Jurusan atau Prodi Saintek Paling Sepi Peminat di Universitas Udayana (UNUD)

Namun yang terpenting, sebagian produk yang masuk ke Rusia tidak dikenai sanksi dan mereka masuk secara legal.

Di lain pihak Moskow dengan senang hati mengizinkan produk-produk tersebut untuk tetap di jual di Rusia. Ketersediaan produk mengingat permintaan pasar di Rusia sendiri termasuk tinggi.

Pemilik Zara sebelumnya pada tahun lalu telah menutup 502 tokonya di Rusia setelah Moskow mulai menginvasi Ukraina yang kemudian mengalihkan penjualan mereka ke Daher Grup yang mempunyai basis di Uni Emirates Arab.

Sekarang Zara mulai melakukan impor skala kecil ke perorangan yang membuat perusahaan tersebut tetap dapat digunakan oleh konsumen dari Rusia.

Sementara itu, penarikan produk juga tidak hanya terjadi di Rusia. Sekutu Rusia, Belarusia juga terkena dampak dari hal ini.

Banyak produk dari barat juga telah menarik diri dari negara tersebut.***

Editor: Aliyah Bajrie

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x