KABAR WONOSOBO - Kementerian Luar Negeri Turki mengutuk keras "serangan keji berulang" terhadap kitab suci Islam Al-Quran di ibu kota Denmark, Kopenhagen.
Mereka menuntut pemerintah Denmark agar melakukan tindakan terkait hal tersebut karena dapat memicu kebencian.
"Otoritas Denmark harus bertindak dalam kerangka tanggung jawab internasional mereka dan mengambil tindakan yang diperlukan untuk mencegah tindakan keji yang memicu kebencian terhadap agama Islam dan miliaran pengikutnya," kata kementerian itu dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir dari Prokerala.
Baca Juga: Al Nassr Siap Keluarkan Rp665 Miliar, Boyong Sadio Mane Gabung Cristiano Ronaldo
Sebelumnya pada hari Senin, 24 Juli 2023 dua pengunjuk rasa dari kelompok sayap kanan Danske Patrioter Denmark membakar salinan Al-Quran di depan kedutaan Irak di Kopenhagen.
Insiden itu adalah yang kedua dalam beberapa hari saja di mana pengunjuk rasa dari kelompok ultranasionalis membakar Al-Quran.
Kelompok yang menyebut diri "Patriot Denmark" itu juga melakukan aksi serupa pekan lalu dan menyiarkannya secara langsung dalam Facebook.
Baca Juga: PSG Diklaim Terima Tawaran Fantastis Al-Hilal untuk Kylian Mbappe, Capai Rp4,98 Triliun
Sementara pada Sabtu lalu, ribuan warga Irak berdemonstrasi di ibu kota Baghdad untuk mengecam pembakaran atau perusakan Al Quran yang terjadi saat demonstrasi anti-Islam di Swedia dan Denmark.***