Netanyahu: Israel Setuju Gencatan Senjata dengan Palestina dengan Syarat...

- 7 November 2023, 13:21 WIB
Benjamin Netanyahu mengatakan setuju Israel-Palestina gencatan senjata dengan syarat
Benjamin Netanyahu mengatakan setuju Israel-Palestina gencatan senjata dengan syarat /Reuters/

KABAR WONOSOBO - Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu menyetujui adanya gencatan senjata antara Israel Palestina, namun persetujuan Netanyahu ada syaratnya.

Senin, 6 November 2023 lalu, Benjamin Netanyahu secara terbuka menyatakan persetujuannya pada usulan terkait jeda taktis sementara antara Israel dan Palestina. Jeda taktis tersebut berutujuan untuk menyalurkan bantuan kemanusiaan dan pertolongan lain.

Berbeda dengan gencatan senjata sebagai akhir dari perang yang sifatnya lebih panjang, jeda taktis hanya berlaku dalam jangka waktu yang pendek dengan tujuan menyalurkan bantuan saja kepada para korban yang terdampak perang.

Baca Juga: Forum Pemred PRMN: Kami Menyebut Israel Penjajah Palestina dan Tindakannya sebagai Genosida

“Saya kira kami akan memeriksa keadaan agar barang, bantuan kemanusiaan dapat masuk, atau sandera kami, sandera individu dapat pergi. Namun menurut saya tidak akan ada gencatan senjata secara umum.” sebut Netanyahu.

Tak hanya menyetujui adanya jeda taktis, berdasarkan pernyataan tersebut, Netanyahu juga menyetujui adanya gencatan senjata, namun ia memberikan syarat agar hal tersebut bisa terwujud. Netanyahu setuju untuk gencatan senjata asal tahanan perang yang berasal dari pihak Israel dibebaskan oleh Hamas.

“Tidak akan ada gencatan senjata, gencatan senjata umum, di Gaza tanpa pembebasan sandera kami. Sejauh jeda taktis, satu jam di sini, satu jam di sana – kita pernah mengalaminya sebelumnya,” ujar Netanyahu, dilansir dari interviewnya dengan ABC News.

 Baca Juga: Bacaan Doa untuk Palestina, Qunut Nazilah Lengkap dengan Cara Baca dan Terjemahnya

TEKANAN INTERNASIONAL

Komentar Netanyahu tersebut muncul setelah ia mendapatkan tekanan Internasional untuk menghentikan perintah bombardir terhadap Gaza, yang menurutnya merupakan jawaban dari serangan Hamas pada 7 Oktober yang menurut media Israel telah menewaskan 1.405 yang sebagian besar merupakan masyarakat sipil.

Desakan untuk melakukan gencatan senjata tersebut juga datang dari Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres. Sekjen PBB tersebut bahkan menyebut Gaza sebagai pemakaman raksasa untuk anak-anak.

Sekutu terdekat Israel juga menekan Netanyahu untuk menyetujui jeda taktis untuk membiarkan bantuan-bantuan kemanusiaan masuk ke Gaza, namun tetap mendukung penolakan otoritas Israel terhadap adanya gencatan senjata.

Baca Juga: BREAKING NEWS! Israel Serang RS Indonesia di Gaza Palestina, 1 Orang WNI Meninggal Dunia

Pada hari Senin, militer Israel mengatakan pihaknya telah berkoordinasi dengan Yordania untuk mengirimkan pasokan medis dan bantuan makanan ke rumah sakit lapangan Yordania ke daerah Gaza melalui udara.

Sebagai informasi, menurut kementerian kesehatan di daerah Palestina yang dikelola Hamas, setidaknya 10.022 warga Palestina, termasuk lebih dari 4.100 anak-anak, telah terbunuh di Gaza selama perang yang berlangsung selama sebulan tersebut.***

 

Editor: Agung Setio Nugroho

Sumber: ABC News Al Jazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah