Wujud Komitmen Perkuat Kualitas Jurnalisme Indonesia, PRMN Susun Modul Uji Kompetensi Wartawan

8 Maret 2021, 19:52 WIB
KETUA Komisi Kompetensi PWI Pusat Kamsul Hasan (berbatik) memberikan asistensi penyusunan modul UKW Lembaga Uji Kompetensi Wartawan Pikiran Rakyat Media Network /Pikiran Rakyat

 

KABAR WONOSOBO – Upaya peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia di bidang jurnalisme secara nyata dilakukan oleh Pikiran Rakyat Media Network (PRMN). Salah satunya dengan penyusunan Modul Uji Kompetensi Wartawan di lingkungan PRMN oleh Lembaga Uji Kompetensi Wartawan Pikiran Rakyat.

Dalam penyusunan Modul tersebut, melibatkan Ketua Komisi Kompetensi Persatuan  Wartawan Indonesia (PWI) Pusat Drs Kamsul Hasan, SH, MH sejak Senin (8/3/2021) di Aula Pikiran Rakyat Jalan Asia Afrika 77 Kota Bandung.

Penyusunan Modul itu diadopsi dari silabus UKW PWI dan Dewan Pers yang kemudian disesuaikan dengan kebutuhan UKW di lingkungan 162 jaringan portal di bawah naungan PRMN.

 Baca Juga: Inspiratif, Pikiran Rakyat Dapat Gold Winner Kategori Surat Kabar Harian Regional Jawa Terbaik IPMA 2021

Agenda penyusunan modul UKW Lembaga Uji Pikiran Rakyat berlangsung sehari sebelum pelaksanaan pelatihan untuk calon penguji (Training of Trainers/TOT) yang bakal digelar Selasa (9 Maret 2021).

TOT perdana itu diikuti oleh 20 wartawan berkompetensi utama yang diharapkan menjadi calon penguji UKW Lembaga Uji Pikiran Rakyat. Agenda TOT mengundang narasumber kompeten dari Dewan Pers (Hendry C Bangun) dan PWI yakni Prof Dr Rajab Ritonga (Direktur UKW PWI), dan Drs Kamsul Hasan SH, MH (Ketua Komisi Kompetensi PWI).

CEO PRMN, Agus Sulistriyono berharap kegiatan TOT menjadi rintisan bagi peningkatan kualitas jurnalisme yang diusung baik oleh PRMN maupun lebih dari 160 jaringan portal di bawah naungan PRMN.

Baca Juga: Profil Lewis Hamilton, Penyandang Gelar Ksatria Inggris 'Sir' yang Jadi Juara Dunia Bertahan 7 Kali

“Ini tugas berat dan besar tetapi harus kita lakukan untuk semakin melengkapi persyaratan legal lembaga pers dan tentu meningkatkan kualitas jurnalisme yang dilakukan oleh teman teman semua,” tutur Sulis, panggilan akrab Agus Sulistriyono.

Bukan media sosial

Lebih jauh tentang kualitas Jurnalisme dijelaskan Agus Sulistriyono bahwa bagaimanapun kinerja jurnalistik harus dibedakan dengan media sosial. Walaupun ekosistem digital telah mengubah tatanan dan beberapa aspek terkait bisnis media online. Baik secara kelembagaan media massa (online) harus dibedakan dengan media sosial.

“Aspek hukum yang menaungi media massa online dengan media sosial jelas berbeda sehingga persyaratan kelembagaan maupun personal dari praktisi media massa harus kita penuhi. Hal ini juga menjadi bagian dari upaya perlindungan praktisi media online,” kata Sulis.

 Baca Juga: Peringati International Women’s Day, Google Doodle Sampaikan Pesan Kekuatan Perempuan Lewat Simbol-simbol ini

Ketika penyampaian materi untuk penyusunan modul UKW, Kamsul Hasan membedah secara rinci segenap aspek hukum yang terkait praktik jurnalistik. Di dalamnya terdapat mata uji untuk UU Pers, Kode Etik Jurnalistik dan pedoman pemberitaan terkait, di antaranya Pedoman Pemberitaan Ramah Anak (PPRA).

“Untuk media digital juga ada penekanan pada Pedoman Pemberitaan Media Siber. Inilah yang membedakan dengan modul untuk UKW berkarakter media cetak. Jadi modul yang dipakai PRMN diselaraskan dengan karakter media online,” ujarnya.

Penanggung jawab Lembaga Uji Kompetensi Pikiran Rakyat Erwin Kustiman menjelaskan pelaksanaan TOT ini merupakan bagian dari upaya aktivasi Lemnaga Uji Kompetensi Wartawan Pikiran Rakyat yang sebetulnya sudah sejak 2012 terdata sebagai Lembaga Uji di Dewan Pers.

Baca Juga: Kisah Sukses Najla Bisyir, Diawali Hobi Bikin Cinnamon Rolls, Bittersweet Rajai Dessert Box Indonesia

“Pelaksanaan TOT ini untuk menjaring para wartawan senior yang sudah berkategori kompetensi Utama untuk menjadi penguji UKW khusus Lembaga Uji PR. Ada 20 pserta pada TOT ini dan diharapkan semakin melengkapi tenaga penguji pada Lembaga Uji Kompetensi Pikiran Rakyat,” ungkap Erwin.

Dalam penyelenggaraan TOT itu, sepenuhnya di bawah supervisi Dewan Pers agar kemudian Lembaga Uji kompetensi PR ini mendapat akreditasi dan dinyatakan aktif menjalankan peran dan fungsinya oleh Dewan Pers.

“Pada 29-30 Maret mendatang kami juga akan menggelar UKW yang pertama dan diikuti oleh 24 wartawan dari jenjang UKW Muda, Madya, dan Utama di lingkungan PRMN,” pungkasnya.***

Editor: Erwin Abdillah

Tags

Terkini

Terpopuler