Gempa Magnitudo 7,5 Ancam Guncang Pasaman Barat? BMKG Beri Penjelasan

2 Maret 2022, 11:46 WIB
Ilustrasi gempa. /Pixabay.com

KABAR WONOSOBO - Baru-baru ini masyarakat dibuat was-was dengan kabar adanya gempa susulan hingga magnitudo 7,5 yang akan mengguncang Pasaman Barat, Sumatera.

Menanggapi hal itu Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) buka suara dan menyebut kabar tersebut tidak benar.

Kepala BMKG Dwikorita Karnawati menjelaskan jika kabar akan terjadi gempa magnitudo 7,5 di Pasaman Barat adalah hoax.

Baca Juga: Polres Wonosobo Gelar Operasi Keselamatan Candi 2022 hingga 14 Maret untuk Kondisi Lalu Lintas Kondusif 

"Saat ini tidak pernah kami informasikan aman ada gempa susulan sebesar itu. Tetapi potensi gempa patahan atau segmen angkola tertinggi magnitudo 7,5 sebagai mitigasi bencana," jelasnya seperti dilansir Kabar Wonosobo dari Antara pada Rabu, 2 Maret 2022.

Sebelumnya diketahui gempa bumi yang sempat mengguncang Pasaman Barat, pada Jumat, 25 Februari 2022.

Menurut Dwikorita, gempa bumi susulan terus terjadi di Pasaman Barat, Sumatera Barta namun makin lama getarannya makin melemah.

Baca Juga: Simak Daftar Harga LPG Non Subsidi yang Resmi Naik

Ditegaskan Dwikorita, BMKG tidak bisa memastikan kapan gempa bumi terjadi. Dia menegaskan BMKG hanya mengeluarkan kabar bersifat prediksi.

"Masyarakat perlu waspada namun jangan panik. Dari data kami gempa susulan tetap terjadi namun magnitudonya makin lemah," ucapnya.

Dwikorita menyatakan, masalah gempa bumi di Pasaman Barat, Sumatera Barat saat ini sudah mereda. Menurutnya, yang perlu dikhawatirkan warga saat ini adalah masalah bencana longsor.

Baca Juga: BMKG Jelaskan Penyebab Gempa Magnitudo 6,2 di Pasaman Sumatera Barat

"Yang perlu ditakutkan saat ini adalah longsoran di lereng Gunung Talamau karena material bisa menutupi aliran sungai yang ada," ungkapnya.

Jika aliran sungai tertutup dan hujan terus terjadi, lanjut Dwikorita, dikhawatirkan aliran sungai dengan material kaki Gunung Talamau tersebut bisa membuat aliran baru yang mengancam warga.

"Longsoran itu bisa diikuti oleh banjir yang bisa menghantam permukiman warga," tutupnya.***

 

Editor: Arum Novitasari

Tags

Terkini

Terpopuler