Ibu Negara Iriana Temani Presiden Jokowi di Ukraina, Pengamat Militer Ungkap Maknanya

29 Juni 2022, 14:00 WIB
Presiden Republik Indonesia yaitu Joko Widodo alias Jokowi lakukan kunjungan ke Ukraina bersama Ibu Negara Iriana. /Antara/Laily Rachev - Biro Pers Sekretariat Presiden/

KABAR WONOSOBO – Presiden Joko Widodo atau Jokowi diketahui melakukan kunjungan ke Ukraina dengan membawa misi kemanusiaan terkait dengan perang.

Kunjungan Jokowi di Ukraina juga ditemani oleh Ibu Negara, Iriana.

Bukan tanpa alasan, seorang pengamat militer menilai terdapat alasan atau makna Iriana turut serta dalam kunjungan tersebut.

Baca Juga: Segera Kunjungi Ukraina dan Rusia, Jokowi Bakal Dikawal 39 Paspampres

Pengamat militer dan Intelijen Ridlwan Habib mengungkapkan ada tiga makna Iriana menemani Jokowi di Ukraina.

Simak berikut ini tiga makna yang diungkapkan oleh Ridlwan Habib selaku Direktur Lembaga Strategi Ineligensia Indonesia.

Simbol Diplomasi Damai

“Pertama, ini merupakan simbol diplomasi atau soft diplomacy dari Pak Jokowi. Untuk menunjukkan bahwa Indonesia beritikad baik dengan simbol mengajak istri atau ibu negara,” ucap Ridlwan Habib di Jakarta, Rabu 29 Juni 2022 dikutip oleh Kabar Wonosobo dari ANTARA.

Baca Juga: Roy Suryo Unggah Foto Stupa Borobudur Mirip Jokowi, Polisi Segera Usut Pelaku

Menurut Ridlwan, itikad baik tersebut dapat terlihat dari sisi keibuan atau kewanitaan ibu negara.

Seorang ibu negara identik dengan makna damai, lembut dan anti kekerasan.

“Makananya dalam karena menonjolkan sisi diplomasi lembut seorang Ibu,” kata Ridlwan melanjutkan.

Selain itu, itikad baik Jokowi ditunjukkan dengan membawa bantuan kemanusiaan yang dikemas dalam kotak putih bertuliskan ‘Indonesia Humanitarian Aid to the people of Ukraine’.

Baca Juga: Jokowi Resmi Izinkan Masyarakat Indonesia Lepas Masker di Tempat Terbuka Tapi Harus Perhatikan Hal Ini

Dukungan Nyata dalam Keberanian Bertindak

Makna yang kedua, Jokowi menunjukkan bahwa dukungan nyata harus diwujudkan dalam bentuk keberanian bertindak.

Hal tersebut dapat menjadi contoh nyata kepada dunia internasional.

“Presiden Jokowi sangat berani karena mengajak Ibu Iriana memasuki suatu negara yang dilanda perang. Risikonya sangat tinggi, tapi dia tetap mantap masuk,” ujar Ridlwan.

Baca Juga: Jokowi Imbau Pemudik Hindari Puncak Arus Balik yang Diperkirakan Terjadi di 3 Hari Ini

Iriana Sumber Kekuatan dan Kemantapan Hati Jokowi

Makna yang ketiga adalah Iriana sebagai sumber kekuatan dan kemantapan hati Jokowi dalam melangkah dan bertindak.

Ridlwan juga menjelaskannya dalam terminologi Jawa bahwa istri dalam bahasa Jawa disebut ‘garwa’, ‘sigraning nyawa’ atau separuh nyawa.

“Maka wajib diajak sebagai sumber kekuatan,” kata Ridlwan menjelaskan.

Ridlwan menilai bahwa keberanian Iriana melebihi keberanian Tien Soeharto.

Baca Juga: Presiden Ukraina Bicara dengan Presiden Jokowi, Minta Dikirimi Senjata Perang Dari Indonesia

Sebab pada tahun 1995, Soeharto melakukan kunjungan ke Bosnia namun Tien Soeharto tidak ikut menemani.

Jokowi dan Iriana melakukan kunjungan dengan disertai oleh 39 personel pasukan pengaman presiden (paspampres).

Jokowi, Iriana dan rombongannya berangkat menuju Kyiv, Ukraina melalui jalur darat menggunakan kereta api dari Polandia pada Rabu, 29 Juni 2022 pukul 04.15 WIB.***

Editor: Khaerul Amanah

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler