KABAR WONOSOBO - Mantan Presiden Yayasan Aksi Cepat Tanggap (ACT), Ahyudin mengaku akan kooperatif dalam pemeriksaan terkait kasus dana ACT.
Ahyudin telah menjalani pemeriksaan di Bareskrim Polri terkait legalitas yayasan pada Jumat, 8 Juli malam.
Seusai diperiksa dan dicecar 22 pertanyaan, Ahyudin menyebut pemeriksaan terhadap dirinya belum selesai.
Baca Juga: Penangkapan Terduga Pelaku Pencabulan Santri Dihalangi, Kemenag Cabut Izin Pesantren Shiddiqiyyah
Dia mengatakan akan kembali menjalani pemeriksaan pada Senin, 11 Juli 2022 mendatang.
"Belum selesai. Insya Allah kami lanjutkan hari Senin yang akan datang," ungkap Ahyudin kepada wartawan, seperti dikutip Kabar Wonosobo dari PMJNews, Sabtu 9 Juli 2022.
Selama berada di Bareskrim, Ahyudin mengaku belum sempat berbicara dengan Presiden ACT Ibnu Khajar.
Baca Juga: Naturalisasi Jordi Amat Diprotes Usai Gabung Klub Malaysia
“Sempet ketemu tapi tak sempat bertutur sapa. Belum sempat menyapa karena ketemunya sedang shalat. Beliau selesai shalat, saya shalat," imbunya.
Ketika disinggung terkait ACT yang sudah ke ranah hukum, Ahyudin menyatakan bahwa dirinya akan selalu kooperatif dan mengikuti prosesnya.
“Ikutin aja prosesnya. Ya nyantai sih, rileks kita," tandasnya.
Baca Juga: Eril Anak Ridwan Kamil Tahun Ini Berhaji
Selain itu meskipun diperiksa, namun Ahyudin mengatakan polisi belum memberikan pertanyaan terkait dugaan penyelewengan dana atau aliran dana terlarang.
"Oh belum, belum sampai ke sana. Belum dibahas. Belum sampai sana,” ucapnya.
Sebelumnya ramai di media sosial terkait penggunaan dana ACT yang menjadi sorotan publik.
Baca Juga: Robert Alberts Sebut Jadwal Liga 1 Beri Pengaruh Negatif
Dana ACT merupakan dana wakaf dari masyarakat yang dipergunakan sebagai dana sosial, namun di media sosial ramai dugaan penyalahgunaan dana tersebut.***