Setelah 72 jam pencarian, Kepala pusat penerangan (Kapuspen) TNI, Mayjen Achmad Riad mengatakan telah menemukan posisi kapal selam KRI Nanggala 402 dengan sonar dari KRI Rimau.
Dilansir Kabar Wonosobo dari Antara News, posisi KRI Nanggala 402 ditemukan di celukan Bawang, daerah perairan sekitar 120 km sebelah utara Kabupaten Buleleng, Bali.
KRI Rimau juga berhasil melacak beberapa objek bermedan magnet tinggi dengan sonar dalam posisi melayang di kedalaman sekitar 50-100 meter yang diduga milik KRI Nanggala 402.
Baca Juga: Hadi Tjahjanto: Kapal Selam TNI Angkatan Laut Hilang Kontak di Lepas Pantai Bali, Bawa 53 Orang Awak
Sejauh ini tim pencarian berhasil menemukan beberapa komponen yang diduga merupakan bagian kapal yang hancur dan berhasil mengapung.
Temuan tersebut berupa benda berwarna hitam yang merupakan bagian komponen pelurus di tabung peluncur torpedo, alas sholat, spons atau busa penahan panas, benda berwarna putih yang merupakan pembungkus pipa pendingin dan ada tulisan Korea Selatan, botol mineral cairan warna oranye yaitu lemak yang digunakan untuk melumasi naik turunnya periskop.
Sebelumnya Tim pencarian kapal KRI Nanggala 402 sempat menemukan tumpahan bahan bakar minyak (BBM) di perairan utara Bali yang disinyalir berasal dari Nanggala 402.
Itulah yang menjadi titik awal ditetapkannya kawasan tersebut sebagai titik pencarian hingga radius 40 kilometer.
Kepala staf angkatan laut Indonesia juga mengatakan bahwa pemindaian telah berhasil mendeteksi keberadaan kapal selam pada kedalaman 850 meter.