Total 1.026 Nakes Meninggal Akibat Covid-19 di Tengah Fasilitas Kesehatan yang Dikhawatirkan Kolaps

- 3 Juli 2021, 07:05 WIB
Ilustrasi tenaga kesehatan di Indonesia yang gugur akibat Covid-19.
Ilustrasi tenaga kesehatan di Indonesia yang gugur akibat Covid-19. /nakes.laporcovid19.org

 

 

KABAR WONOSOBO― Pandemi Covid-19 belum juga berakhir, kini Indonesia bahkan mengalami kenaikan kasus hingga membuat tenaga kesehatan (nakes) dan fasilitas kesehatan kalang kabut.

Dilansir oleh Kabar Wonosobo melalui laman Satgas Covid-19, hingga 28 Juni 2021 terlapor terdapat 20.694 kasus baru.

Itu artinya, Indonesia telah merangkum sebanyak 2.135.998 kasus terdeteksi sejak Virus Covid-19 ditemukan tahun lalu.

Satgas juga menyampaikan ucapan duka mendalam atas meninggalkan 1.026 tenaga kesehatan Indonesia yang gugur dalam menghadapi virus SARS-Cov-2.

Baca Juga: Apel Bhabinkamtibmas dan Nakes Polres Wonosobo Disiapkan untuk Vaksinator dan Tracer Covid-19

Terdiri dari 401 dokter, 39 dokter gigi, 325 perawat, 160 bidan, 30 ahli teknologi lab medik, 3 terapis gigi, 6 rekam radiologi, 2 sopir ambulans, 3 tenaga farmasi, 3 elektromedik, 5 sanitarian, 9 apoteker, 1 fisikawan medik, 2 epidemolog, 1 entomolog kesehatan, dan lebih dari 30 tenaga kesehatan lainnya.

Satgas Covid 19 juga melaporkan bahwa fasilitas kesehatan mengalami kolaps pada rentang 24-27 Juni 2021 lalu. Hal tersebut disampikan melalui cuitan Twitter @laporcovid tertanggal 27 Juni 2021.

Berdasarkan laporan, rumah sakit di Jabodetabek mengalami kolaps, sehingga pasien harus menunggu di IGD sebelum mendapatkan penangan di ruang ICU.

Kian memprihatinkan, beberapa pasien telah berkeliling 1-2 hari untuk mencari ruang ICU atau isolasi, tapi tidak berhasil hingga berakhir meninggal keesokan harinya.

Baca Juga: Indonesia Telah Salurkan Vaksin Dosis Pertama untuk 30 Juta Warga Lebih, Jauh dari Target 40 juta

Tercatat dalam rentang tanggal 24-27 Juni 2021 terdapat 9 pasien Covid-19 yang meninggal dunia akibat tidak mendapatkan ruang isolasi.

Satgas menilai bahwa pemerintah gagal melindungi hak hidup warga negara dengan penanganan atas pandemi yang gagal total.

“Lockdown tidak ditempuh, namun korban terus berguguran. Pemerintah wajib bertanggung jawab atas pengabaian hak hidup ini,” pungkas Satgas Covid-19 melalui gambar di unggahan yang sama.***

 

Editor: Erwin Abdillah

Sumber: Twitter @LaporCovid


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah