KABAR WONOSOBO - Gugur Bunga menjadi salah satu lagu yang paling sering diputar ketika Hari Pahlawan yang diperingati setiap 10 November.
Lagu Gugur Bunga merupakan salah satu karya Ismail Marzuki yang paling sering diperdengarkan.
Gugur Bunga yang memiliki judul lengkap “Gugur Bunga di Taman Bakti” ini ditulis oleh Ismail Marzuki pada tahun 1945, tak lama setelah Indonesia resmi memproklamasikan kemerdekaannya.
Lirik lagu Gugur Bunga menceritakan tentang pilunya perasaan seisi bangsa ketika ada pahlawannya yang pergi meninggalkannya, dalam hal ini untuk berpulang.
Menurut Ismail Marzuki, lagu Gugur Bunga diciptakannya sebagai bentuk penghormatannya kepada para pahlawan yang telah gugur selama revolusi fisik ataupun ketika berjuang mempertahankan kemerdekaan.
Salah satu peristiwa paling ikonik yang terjadi pasca proklamasi kemerdekaan adalah perjuangan arek-arek Suroboyo yang masih berjuang memertahankan kemerdekaan dari sekutu.
Baca Juga: Momentum Hari Pahlawan di Wonosobo, Kuatkan Persatuan Kesatuan Bangsa
Perjuangan melawan sekutu yang terdiri dari Belanda dan Inggris itu memuncak pada 10 November 1945 hingga akhirnya dikenal sebagai pertempuran Surabaya.
Hari tersebut pula yang akhirnya ditetapkan sebagai awal mula peringatan Hari Pahlawan setiap 10 November.
Lirik Gugur Bunga dianggap sangat mewakili keadaan ketika kekacauan terjadi pada masa-masa awal kemerdekaan.
Baca Juga: Kumpulan Link Twibbon Spesial Hari Pahlawan 10 November 2021
Banyak orang yang bisa mengaku bisa memahami nuansa dari lagu yang sangat syahdu dan pilu ketika dinyanyikan atau didengarkan ini
Melodinya yang menyayat dan sarat makna membuat banyak orang menyebut Gugur Bunga sebagai salah satu karya terbaik Ismail Marzuki.
Berikut adalah lirik lagu Gugur Bunga karya Ismail Marzuki:
Lirik Lagu “Gugur Bunga”
Betapa hatiku takkan pilu
Telah gugur pahlawanku
Betapa hatiku takkan sedih
Hamba ditinggal sendiri
Siapakah kini plipur lara
Nan setia dan perwira
Siapakah kini pahlawan hati
Pembela bangsa sejati
Telah gugur pahlawanku
Tunai sudah janji bakti
Gugur satu tumbuh seribu
Tanah air jaya sakti
Gugur bungaku di taman bakti
Di haribaan pertiwi
Harum semerbak menambahkan sari
Tanah air jaya sakti***