Apakah ini Alasan Nama Nusantara Dianggap Tepat untuk Ibu Kota Negara Indonesia Baru?

- 20 Januari 2022, 02:21 WIB
Respon netizen pada nama IKN Nusantara.
Respon netizen pada nama IKN Nusantara. /Instagram @jokowi

KABAR WONOSOBO - Berbagai pemberitaan menyebutkan bahwa nama dari Ibu Kota Negara ( IKN ) Indonesia yang baru adalah Nusantara. Padahal istilah Nusantara sudah kita kenal untuk menyebut Indonesia.

Selama ini Nusantara diartikan sebagai sebuah wilayah Indonesia karena melingkupi pulau-pulau di seluruh Indonesia.

Bahkan dahulu, di era kuno, wilayah Nusantara meliputi Indonesia dan sebagian Asia Tenggara yang didasarkan pada wilayah teritorial Kerajaan Wilwatikta atau Majapahit yakni pada abad ke 14 Masehi atau di masa kejayaannya.

Nyatanya kata Nusantara sudah disebut sejak tahun 1365 M dalam sebuah kitab atau kakawin berjudul Negara Kertagama gubahan Empu Prapanca.

Baca Juga: Pemerintah Umumkan IKN Nusantara, BONUS SAMBAL TERONG Trending di Twitter

Empu Prapanca adalah seorang pujangga dan pejabat tinggi Agama Budha Kerajaan di Wilwatikta di masa itu dan dituliskannya pada Pupus 12 serat ke 6 yang berbunyi sebagai berikut ini:

"Lwir ccandraruna tekanaɳ pura ri tikta çri phalanopama, tejangeh nikanaɳ karaɳ sakuwukuww akweh madudwan halp, lwir ttaragraha tekanaɳ nagara çesannekha mukyaɳ daha,mwaɳ NUSANTARA sarwwa mandalita rastra naçrayakweh mark "

Dalam kakawin itu, kata Nusantara adalah kepulauan luar yakni dari gabungan kata Nusa = kepulauan, antara = luar. Sehingga artinya adalah seluruh wilayah kekuasaan Kerajaan Wilwatikta di luar Pulau Jawa disebut dengan Nusantara. Mengingat di masa itu, Kerajaan Wilwatikta berpusat di Pulau Jawa.

Istilah Nusantara juga disebut selain pada naskah Kakawin Negarakertagama, yakni dari tulisan sejarawan Solco Walle Tromp yang berjudul 'Uit de Salasila van Koetei'.

Baca Juga: Ternyata Ini Alasan Ibu Kota Negara Indonesia Perlu Dipindah dan Proses Pemindahan ke Ibu Kota Baru

Kerajaan Kutai Kartanegara di tahun itu berbeda dengan kerajaan yang sering disebut sebagai yang tertua di Indonesia yang menandai dimulainya masa sejarah Indonesia, yakni kerajaan Kutai Martadipura yang berdiri pada Abad 4 Masehi.

Kutai Martadipura adalah Kerajaan Martadipura, sedangkan Kerajaan Kutai Kartanegara adalah Kerajaan Kutai saja yang ada di abad ke 14.

Tulisan itu bisa ditemukan di Journal of The Humanities and Social Sciences of Southeast Asia, terbitan Brill, 1 Januari 1888. SW Tromp merupakan sosok yang pernah menjabat Asisten Residen Oost Borneo dan meneliti manuskrip Salasilah Kutai hingga merumuskan naskah tersebut.

Tertulis dalam risetnya, Tromp menulis bahwa menurut tradisi lisan di Borneo atau Kutai setempat, yakni sebelum Kutai menjadi nama kerajaan wilayahnya menyandang nama Nusantara.

Baca Juga: Pemerintah Umumkan IKN Nusantara, BONUS SAMBAL TERONG Trending di Twitter

Sehingga disimpulkan bahwa Kutai juga memiliki nama Nusantara di masa sebelumnya. Tertulis dalam teks asli Tromp dalam bukunya yang berjudul Uit de Salasila van Koetei adalah Noesëntara.

Maka banyak yang menyimpulkan bahwa Nusantara adalah nama asli Kerajaan Kutai Kartanegara yang berdiri pada abad ke-14.

Tak hanya SW Tromp yang menyebut nama asli Kutai adalah Nusantara, ilmuwan lain bernama SC Knappert juga menyebut demikian. SC Knappert mempublikasikan penelitiannya Beschrijving van De Onderafdeeling Koetei (Deskripsi Subdivisi/Onderafdeeling Kutai).

Knappert juga menulis bahwa menurut cerita penduduk asli, dulu daerah Kutai disebut Nusantara.

Baca Juga: Eks Menkes, Dokter Terawan Klaim Vaksin Nusantara buatannya yang akan hentikan Pandemi Covid-19 di Indonesia

Karena Nusantara adalah nama asli Kutai di Kalimantan Timur, maka penamaan Nusantara untuk Ibu Kota Negara Indonesia adalah penamaan yang representatif bagi komunitas lokal Kalimantan Timur. Dan pilihan nama itu adalah pilihan yang sangat tepat.***

Editor: Erwin Abdillah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah