SoftBank Group Umumkan Batal Jadi Investor Proyek Pembangunan Ibu Kota Indonesia IKN

- 12 Maret 2022, 19:03 WIB
Rencana proyek IKN di Kalimantan.
Rencana proyek IKN di Kalimantan. /Instagram @jokowi

KABAR WONOSOBO - SoftBank Group pada hari Jumat mengkonfirmasi bahwa mereka tidak berinvestasi dalam proyek pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) Indonesia di Kalimantan.

Meski demikian mereka mengatakan akan tetap berkomitmen untuk mendukung perusahaan rintisan di ekonomi terbesar di Asia Tenggara.

“Kami tidak berinvestasi dalam proyek ini, tetapi kami terus berinvestasi di Indonesia melalui perusahaan portofolio SoftBank Vision Fund,” kata SoftBank dalam sebuah pernyataan seperti dikutip Kabar Wonosobo, Sabtu 12 Maret 2022 dari Nikkei Asia.

Baca Juga: Simak Arti Nama Anak Kedua Elon Musk dan Grimes, Exa Dark Sideræl

Sebelumnya Presiden Indonesia Joko Widodo mengumumkan pada tahun 2019 rencana untuk memindahkan ibu kota Indonesia dari Jakarta.

Ketua dan CEO SoftBank Masayoshi Son ditunjuk sebagai anggota komite pengarah untuk proyek tersebut, bersama dengan putra mahkota Abu Dhabi Mohammed bin Zayed Al Nahyan dan mantan Perdana Menteri Inggris Tony Blair.

Pada Januari 2020, Son bertemu dengan Widodo di Jakarta untuk membahas proyek-proyek potensial.

Baca Juga: Kedapatan Goda IU, Ternyata Jay Park Adalah Fanboy IU Sejak 8 Tahun Lalu

"Kota pintar baru, teknologi terbaru, kota bersih, dan banyak AI. Itu yang ingin saya dukung," katanya kepada wartawan setelah pertemuan.

SoftBank belum mengatakan secara terbuka berapa banyak yang diinvestasikannya.

SoftBank adalah investor utama di Indonesia dengan saham di perusahaan seperti konglomerat internet GoTo dan Grab yang berbasis di Singapura, yang memiliki kehadiran besar di negara kepulauan.

Baca Juga: Firli Bahuri Dilaporkan Ke Dewan Pengawas Soal Mars dan Himne KPK

Vision Fund keduanya baru-baru ini berinvestasi di Funding Societies yang berbasis di Singapura, yang mengoperasikan layanan pinjaman digital di Indonesia dan negara-negara Asia Tenggara lainnya.

Bloomberg melaporkan sebelumnya pada hari Jumat bahwa Menteri Koordinator Investasi dan Kelautan Indonesia Luhut Binsar Panjaitan mengatakan bahwa Son tidak akan lagi menjadi investor dalam proyek Borneo.***

Editor: Arum Novitasari

Sumber: Nikkei Asia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah