"Kita akan optimalkan berapapun kuota nanti yang diberikan untuk Indonesia. Bahkan, kalau bisa kita akan upayakan agar Indonesia bisa mendapat tambahan, misalnya dari kuota negara lain yang tidak terserap," tegasnya.
"Kita siap dan akan lakukan persiapan sebaik mungkin untuk memastikan jemaah terlayani dengan baik," lanjutnya.
Baca Juga: Simak Cara Daftar Mudik Gratis Kementerian Perhubungan Lebaran Tahun 2022
Sementara Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Hilman Latief mengatakan persiapan keberangkatan jemaah haji tahun ini tidak memiliki waktu yang banyak.
Pihaknya akan bekerja cepat dalam merampungkan persiapan, termasuk yang terkait dengan teknis pemilihan jemaah berhak berangkat sesuai ketentuan Arab Saudi dan pembinaan manasik bagi mereka.
"Kita akan bergerak cepat untuk melakukan persiapan. Biaya haji juga akan segera kita finalisasi dengan Komisi VIII DPR," tandasnya.
Baca Juga: Simak Rincian Penetapan Libur Lebaran dan Cuti Bersama Tahun 2022
Dalam surat yang telah diterbitkan Kemenag jemaah yang akan berangkat haji tahun ini adalah mereka berusia di bawah 65 tahun, telah menerima vaksinasi lengkap Covid-19 yang disetujui Kementerian Kesehatan Saudi.
Selain itu jemaah yang berasal dari luar Kerajaan wajib menyerahkan hasil tes PCR negatif Covid-19 yang dilakukan dalam waktu 72 jam sebelum keberangkatan ke Arab Saudi.***