Sedangkan opsi pencarian lain belum dilakukan karena sangat tergantung pada jumlah debit air, tingkat kekeruhan, dan cuaca di sepanjang aliran sungai Aare.
“Saat ini Swiss telah memasuki musim panas, pihak Kepolisian Bern optimis bahwa naiknya temperatur pada musim panas akan berimplikasi pada penambahan debit air dan intensitas aktivitas pengunjung di sepanjang sungai Aare," kata KBRI Bern.
Baca Juga: Ridwan Kamil Tulis Innalilahi, Resmi Lepas Sang Putra Emmeril Kahn Mumtadz atau Eril
"Peningkatan aktifitas di sungai Aare ini diharapkan akan berkontribusi positif dalam proses pencarian,” tandas KBRI.
Pihak KBRI Bern sendiri mendapat kabar hilangnya Emmeril Kahn Mumtadz di sungai Aare, Bern, Swiss, pada 26 Mei 2022 pukul 11.24 waktu setempat.
Menurut penjelasan kepolisian Swiss, Eril mengalami situasi darurat ketika berenang di sungai tersebut.
Sejak menerima laporan orang hilang dari KBRI, polisi Swiss terus berkerja keras untuk menemukan putra sulung Ridwan Kamil.
Ridwan Kamil dan keluarga saat ini telah pulang ke Indonesia setelah tadinya ikut dalam proses pencarian Eril di sungai Aare.
Pihak keluarga mengaku telah mengikhlaskan kepergian Eril dan menyatakan Emmeril Khan Mumtadz meninggal dunia karena tenggelam.***