Baca Juga: Rekomendasi Wisata Kebun Teh Tambi Wonosobo Untuk Penyuka Foto Estetik
“Tadi, Kepala BMKG menyampaikan adanya pencegahan. Maka beliau menyarankan untuk belajar dari kota-kota lain karena banyak bencana dan menimbulkan kerugian yang cukup besar,” tuturnya.
Selain itu heru berencana melakukan modifikasi cuaca dengan penyemaian garam di awan untuk memperkecil curah hujan ekstrem.
Pihaknya juga menambahkan, untuk teknis modifikasi cuaca dengan cara penyemaian garam ke atas awan pihaknya akan menggandeng TNI AU dan juga Badan Riset Inovasi Nasional (BRIN).
“Nanti Pak Isnawa Adji berkoordinasi dengan BRIN, TNI AU, siang ini untuk bisa mengantisipasi mulai 28 Desember 2022 dan seterusnya. Mungkin kita pecah dengan konsep TMC (Teknologi Modifikasi Cuaca),” kata Heru.
Baca Juga: Lirik Makna Lagu 'Scott Street' Phoebe Bridgers Lengkap Terjemahannya
Selain Teknik penyemaian garam, cara untuk mencegah cuaca ekstrem yang kedua bisa dengan cara membuat premat awan hujan untuk mencegah awan hujan masuk ke daerah DKI Jakarta.
Pihaknya telah berkoordinasi dengan Wings Udara 1 Squadron 2 TNI AU, BRIN dan BNPB di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur.
Hasil dari koordinasi tersebut TNI AU menyiapkan beberapa jenis pesawat seperti CN-212 yang mampu membawa 800 kilogram bahan semaian garam, kedua pesawat Jenis Cassa yang mampu mebawa 2,4 ton bahan semaian garam dan ketiga pesawat jenis Hercules yang dapat memuat 5 ton bahan semaian.***