Jokowi juga meminta Lembaga Pendidikan NU membekali kader mudanya cakap digital serta literasi digital sehingga bisa memanfaatkan kemajuan teknologi untuk kemaslahatan bersama.
Menurut Jokowi, NU sudah membuktikan diri sebagai organisasi keumatan yang mampu menjaga eksisistensi diri saat berhadapan dengan berbagai pergolakan pemikiran, politik, ekonomi, budaya dan teknologi.
"Di tengah gelombang perubahan, NU harus terdepan membaca gerak zaman, membaca perkembangan teknologi dan transformasi ekonomi, dan menjaga tatanan sosial yang adil dan beradab," tambahnya.
Permintaan khusus tersebut, menurut Jokowi, dikarenakan pada momentum abad kedua NU ini sangat cocok untuk dijadikan sebagai penanda kebangkitan baru NU dari segi ekonomi, teknologi yang berorientasi pada kemaslahatan umat.
Baca Juga: Resep Tempe Kemul Khas Wonosobo
Dijelaskan juga oleh Jokowi bahwa bangsa Indonesia akan mengalami bonus demografi, yaitu adanya dominasi penduduk di usia produktif yang mayoritasnya adalah warga nahdliyin.
Sehingga sangat tepat usaha membangun dan memperkuat Indonesia dimulai dari NU.
"Semoga momentum abad kedua NU ini, menjadi penanda kebangkitan baru NU, memperkokoh keislaman dan keindonesiaan, meningkatkan kesejahteraan umat, serta membangun masa depan Indonesia yang maju dan bermartabat," tandasnya.***