4 Fakta Demam Keong yang Jadi Endemi di Sulawesi Tengah: Sudah Ada Sejak Zaman Mesir Kuno

- 23 Februari 2023, 14:03 WIB
Dikenal sebagai Schistosomiasis, demam keong yang kini jadi endemi di Sulawesi Tengah, Indonesia dirumorkan pernah pula ditemukan di era Mesir Kuno.
Dikenal sebagai Schistosomiasis, demam keong yang kini jadi endemi di Sulawesi Tengah, Indonesia dirumorkan pernah pula ditemukan di era Mesir Kuno. /Pixabay / Pexels/

Penyakit yang disebarkan oleh keong ini sudah ada dalam beberapa papirus medis di era Mesir Kuno sejak tahun 1500 sebelum masehi. Dalam catatan-catatan kuno, digambarkan bahwa penderita demam keong mengalami keluarnya darah dari penis. 

 Baca Juga: PLOT TWIST! Dewa Ini Berkhianat di Episode Terakhir Season 2 Anime Record of Ragnarok

Dituliskan juga bahwa tenaga medis di zaman itu menyarankan agar orang Mesir Kuno menghindari air tercemar, dan orang-orang yang pekerjaannya berhubungan dengan air seperti nelayan dan petani disarankan menggunakan selubung penis yang terbuat dari linen. 

Para peneliti kemudian yakin bahwa penyakit yang ditulis dalam papirus kuno tersebut merujuk pada penyakit Schistosomiasis, seperti yang kini disebut menjadi penyakit endemi di beberapa tempat, termasuk Sulawesi Tengah, Indonesia.

Jenis keong dan cacing penyebab demam keong di Sulawesi Tengah

Schistosomiasis atau demam keong yang mewabah di Kabupaten Sigi dan Poso, Sulawesi Tengah secara spesifik disebarkan oleh Keong jenis Oncomelania Hupensis Lindoensis. Habitat keong ini ditemukan di tiga wilayah Sulawesi Tengah, yaitu Dataran Tinggi Napu, Bada, dan Lindu. 

 Baca Juga: Lepas dari YPI, Miss Universe Indonesia Rilis Logo Baru, Berikut Filosofi dan Makna di Balik Logo Tersebut

Keong jenis Oncomelania Hupensis Lindoensis membawa parasit cacing jenis Schistosoma Japonicum yang menjadi penyebab demam keong atau Schistosomiasis.

Halaman:

Editor: Khaerul Amanah

Sumber: WHO NCBI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x