KABAR WONOSOBO - Kebakaran besar terjadi di wilayah Plumpang, Jakarta Utara, tepatnya melanda Depo Pertamina Plumpang. Kebakaran tersebut bermula sekitar pukul 20.11 WIB hingga berjam-jam lamanya.
Kebakaran yang terjadi pada Jumat, 3 Maret 2023 tersebut baru mulai ditangani tim pemadam kebakaran Kota Jakarta Utara pada pukul 20.22 saat api telah membesar dan terjadi beberapa kali ledakan.
Dari beberapa dokumentasi yang berhasil diabadikan oleh warga, tampak kobaran api besar disertai awan hitam membumbung dari kebakaran Depo Pertamina Plumpang tersebut.
Baca Juga: Depo Pertamina Plumpang Jakarta Kebakaran Hebat, 13 Nyawa Dilaporkan Melayang
Kepala Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) DKI Jakarta, Satriadi Gunawan, mengatakan, objek kebakaran tersebut adalah pipa bensin.
Berdasarkan kesaksian warga, tercium aroma bensin yang menyengat sebelum kebakaran terjadi.
"Ada bau bensin yang santer sebelum kejadian saat gue melintas," kata Pandi Ahmad warga Koja, Jakarta Utara, mengutip Antara.
Baca Juga: Rujukan Korban Kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Belasan Orang Meninggal
Hingga kini belum diketahui penyebab kebakaran hebat tersebut. Pihak Pertamina mengaku masih menginvestigasi penyebab insiden itu.
"Penyebab kejadian masih dalam proses investigasi," kata Area Manager Communication, Relation & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Barat Eko Kristiawan.
Eko juga menambahkan pihaknya saat ini fokus pada penanganan kebakaran pipa penerimaan BBM di Integrated Terminal BBM Jakarta, Plumpang.
Baca Juga: UPDATE Kebakaran Depo Pertamina Plumpang Jakarta: 8 Orang Masih Dinyatakan Hilang
KORBAN KEBAKARAN DEPO PERTAMINA PLUMPANG
Setidaknya 17 orang dilaporkan meninggal dunia akibat insiden ini. Sementara 50 orang mengalami luka-luka dengan berbagai tingkat keparahan.
Api yang menyambar hingga ke dua kawasan RW ini juga mengakibatkan ratusan orang terpaksa mengungsi.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta menyatakan warga yang mengungsi akibat kebakaran mencapai 579 jiwa. Mereka tersebar di enam titik pengungsian.
Baca Juga: Kronologi Kebakaran Depo Pertamina Plumpang Jakarta, Update: Telan Korban Jiwa hingga 14 Nyawa
Para warga yang mengungsi itu berada di Kantor Kelurahan Rawa Badak Selatan, Kantor Kelurahan Rawa Badak Utara, dan Kantor Sudinakertrans dan Energi Jakarta Utara.
Kemudian, di gedung Golkar di Tugu Utara, Madrasah Ash Shalihin di Tugu Utara, serta markas PMI Kota Jakarta Utara.
Berdasarkan info di media internal Pertamina, Terminal Bahan Bakar Minyak Plumpang merupakan depo strategis yang dimiliki Pertamina.
Baca Juga: UPDATE Kebakaran Depo Pertamina Plumpang Jakarta: 14 Orang Meninggal Dunia
Depo Pertamina Plumpang menyuplai sekitar 20 persen kebutuhan BBM harian di Indonesia, atau ke sekitar 25 persen dari total kebutuhan SPBU Pertamina.
Namun hingga saat ini masih belum diketahui apakah distribusi BBM mengalami permasalahan atau kenaikan harga atau tidak dengan adanya kejadian kebakaran tersebut.***