Pantai Terkotor Nomor 2 di Indonesia Dibersihkan, Nelayan Setempat Justru Tolak Semua Sampah Diangkut

- 14 Juli 2023, 14:37 WIB
Masyarakat Lampung sedang bahu-membahu dalam kegiatan peduli lingkungan di Pantai Sukaraja, Kecamatan Bumi Waras, Kota Bandar Lampung, Provinsi Lampung pada Senin, 10 Juli 2023.
Masyarakat Lampung sedang bahu-membahu dalam kegiatan peduli lingkungan di Pantai Sukaraja, Kecamatan Bumi Waras, Kota Bandar Lampung, Provinsi Lampung pada Senin, 10 Juli 2023. /Instagram @pandawaragroup/

KABAR WONOSOBO - Sebuah pantai di Provinsi Lampung, Pantai Sukaraja, dinobatkan sebagai pantai paling kotor nomor dua di Indonesia. Kondisi pantai yang demikian memprihatinkan mendorong kelompok pemerhati lingkungan untuk turut serta beraksi melakukan aksi sosial pembersihan pantai.

Salah satu masyarakat yang turut serta dalam aksi pembersihan pantai adalah sekelompok anak muda bernama Pandawara yang dibantu oleh 1.000 lebih orang dari berbagai elemen masyarakat Lampung.

Dari aksi pembersihan pantai yang berada di Kecamatan Bumi Waras, Bandar Lampung, pada Senin, 10 Juli 2023 tersebut dihasilkan sebanyak 300 ton sampah.

Baca Juga: 6 SMA Favorit di Lampung yang Masuk dalam Daftar 1000 Sekolah Terbaik Versi Kemendikbud

Kegiatan sosial yang diinisiasi oleh Pandawara tersebut diharapkan menjadi sebuah pengingat dan ajakan bagi masyarakat untuk lebih peduli pada lingkungan sekitar dalam kehidupan sehari-hari.

Pandawara berharap, masyarakat tidak membiarkan kebersihan lingkungan diabaikan dan baru disikapi setelah viral.

Namun, di tengah tindakan yang diapresiasi positif oleh sebagian besar orang tersebut, nelayan yang ada di lingkungan pantai tersebut justru meminta agar gerakan pembersihan pantai tersebut tidak mengangkut seluruh sampah yang ada di lingkungan tersebut.

Baca Juga: 4 SMA Favorit di Bandar Lampung yang Masuk dalam Daftar 1000 Sekolah Terbaik Versi Kemendikbud

Para nelayan keberatan jika seluruh sampah yang ada di pantai tersebut dibersihkan, sebab menurut mereka sampah-sampah yang menumpuk di pantai tersebut selama belasan tahun itu dimanfaatkan oleh nelayan setempat untuk menjadi landasan perahu.

Hal tersebut ditegaskan oleh kelompok nelayan Pantai Sukaraja. Ketua Nelayan Pantai Sukaraja, Maryudi, mengatakan bahwa beberapa tahun lalu, garis bibir pantai berada sangat dekat dengan pemukiman warga.

Seiring berjalannya waktu, kebiasaan warga membuang sampah di pesisir pantai berhasil menambah garis bibir pantai bertambah sejauh 30 meter.

Baca Juga: Penembak Kantor MUI Jakarta Pernah Lakukan Perusakan Gedung DPRD Lampung

Karena keuntungan tersebut, ia dan sebagian nelayan Pantai Sukaraja menolak jika semua sampah yang membuat batas pantai semakin jauh dari pemukiman tersebut diangkut, karena itu berarti mereka harus kehilangan landasan bagi perahu-perahu mereka.

"Iya, kita minta, jangan sampai habis. Karena, untuk landasan perahu juga. Cuma ini saja untuk landasan perahu mereka (nelayan) di sini, dan khususnya untuk pesisir teluk ini hanya di sini saja yang bisa buat landasan perahu," ujarnya.***

Editor: Agung Setio Nugroho

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah