Viral Pegawai Honorer Bunuh Diri Karena Pinjol, Bunga 100 Persen hingga Diteror Debt Collector

- 19 September 2023, 21:46 WIB
Viral Pegawai Honorer Bunuh Diri Karena Pinjol, Bunga 100 Persen hingga Diteror Debt Collector.
Viral Pegawai Honorer Bunuh Diri Karena Pinjol, Bunga 100 Persen hingga Diteror Debt Collector. /Marawatalk/Freepik/

Disclaimer: Artikel ini tidak untuk tindakan serupa. Jika Anda atau seseorang yang Anda kenal sedang dalam kondisi sulit dan berjuang untuk mengatasi tindakan buruk pada diri, Anda tidak sendiri. Hubungi Layanan Gawat Darurat 119 untuk bantuan.

KABAR WONOSOBO - Media sosial dihebohkan dengan kasus bunuh diri seorang warga yang terjerat hutang dari pinjaman online (pinjol) Adakami. 

Seorang pria diduga nekat mengakhiri hidupnya karena tidak kuat menanggung beban hutang ditambah dengan tekanan dari penagih utang atau Debt Collector (DC) Adakami yang menerornya. 

Cerita tragis yang melibatkan pinjol Adakami tersebut dibagikan oleh akun X @rakyatvspinjol melalui tangkapan layar dari pihak yang mengaku sebagai keluarga korban. 

Baca Juga: Terungkap! Microsoft Tak Sengaja Bocorkan 38 TB Data Rahasia, Begini Risikonya

"Keluarga saya bunuh diri karena tidak mampu membayar di Adakami. Teror dan cacian hingga menjurus ke pemecatan dari pekerjaan membuatnya semakin terpuruk," kata kutipan cerita keluarga korban.

Kronologi kejadian

Pihak keluarga yang menceritakan kisah tragis tersebut tidak menyebut identitas pasti korban. Namun diketahui bahwa korban merupakan suami, dan ayah dari seorang anak balita perempuan. Korban berinisial K dikabarkan bekerja sebagai pegawai honorer di sebuah kantor pemerintahan.

Berawal dari K yang meminjam uang melalui aplikasi Adakami sejumlah Rp9,4 juta yang mirisnya jumlah tersebut membengkak menjadi Rp19 juta karena biaya penanganan dan bunga. 

Baca Juga: Tahun 2024 Angkot di Bandung Ditiadakan, Bagaimana Nasib Sopir Angkot?

"K meminjam uang di Adakami sebesar Rp9,4 juta dan harus mengembalikan 18 jutaan hampir 19 juta," ucap akun @rakyatvspinjol.

Jumlah pinjaman yang terlalu besar membuat K kesulitan melunasi hutangnya yang berujung pada teror dari DC Adakami. 

Teror semakin parah hingga membuat K dipecat dari pekerjaannya yang berujung pada kondisi K yang semakin terpuruk. 

Baca Juga: Usai Kasus Kebakaran Akibat Foro Prewedding, Bromo Akhirnya Sudah Buka

"K, sebagai seorang pegawai honorer di salah satu kantor pemerintahan dengan kontrak 5 tahun lalu dipecat karena telpon yang masuk kantor dirasa sudah sangat menggangu," ungkap akun tersebut. 

Memutuskan bunuh diri

Tidak hanya mengancam melalui telepon, DC Adakami bahkan meneror K dengan order fiktif taksi online dan pesanan makanan online yang berdatangan. 

"Teror order fiktif gojek/gofood pun berdatangan. Dalam 1 hari, ada 5-6 order fiktif datang ke rumahnya," ujar akun X tersebut.

K kemudian memutuskan bunuh diri karena sang istri ketakutan dan menolak pulang ke rumah akibat teror yang terus berdatangan.

Baca Juga: Kick Off RPJPD, Pemkab Wonosobo Ajak Warga Urun Gagasan untuk Merancang Masa Depan 2045

Bahkan hingga K meninggal dunia, pihak Adakami masih terus meneror rumah K dengan pesanan makanan palsu.

Pihak Adakami menganggap bahwa kematian K hanya rekayasa untuk menghindar dari utang yang berjumlah hampir Rp19 juta tersebut. 

"Teror DC Adakami masih terus berlanjut, mereka masih terus mengirimkan order fiktif go food ke rumah K, meskipun K sudah meninggal dunia," ucap akun itu.

Ikuti Artikel Kami Selengkapnya di Google News.***

Editor: Arum Novitasari

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah