Daftar Tokoh NU di Tim Pemenangan Capres di Pilpres 2024, Siapa Saja Mereka?

- 20 November 2023, 13:14 WIB
Siapa saja tokoh NU di kubu Anies, Prabowo, dan Ganjar?
Siapa saja tokoh NU di kubu Anies, Prabowo, dan Ganjar? /Dok. Jateng Prov/

KABAR WONOSOBO - Jelang Pemilihan Presiden 2024 (Pilpres 2024), banyak tokoh Nahdlatul Ulama (NU) yang ditarik untuk bergabung menjadi tim sukses Calon Presiden-Calon Wakil Predisen (timses Capres-Cawapres).  Sebagai ormas dengan jumlah anggota terbanyak di Indonesia, Nahdlatul Ulama (NU) masih menjadi primadona dan rebutan bagi partai politik termasuk pada Pilpres 2024 

Tiga pasangan Capres-Cawapres yaitu Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, dan Ganjar Parnowo-Mahfud MD yang akan bertarung di Pilpres 2024 sudah mengumumkan tim pemenangannya masing-masing guna menyongsong Pilpres 2024. Aroma NU terasa di hampir semua capres yang akan bertarung, mulai yang muda hingga yang sepuh ikut ditraik menjadi tim sukses Capres Cawapres.

Baca Juga: Kapan 1 Syawal 1444 H atau Lebaran 2023: Beda NU, Muhammadiyah, dan Jadwal Isbat Resmi Pemerintah Indonesia

Anies-Muhaimin

Muhaimin Iskandar, sang cawapres sendiri yang merupakan cicit tokoh pendiri NU KH Bisyri Syamsuri sekaligus mantan keua PMII, organisasi underbow tidak resmi PKB. Bersama gerbong Muhaimin bergabung pula gerbong kader PKB yang banyak pula menjabat sebagai struktural NU baik aktif maupun tidak.

Co Captain Timnas (Tim Nasional) AMIN salah satunya adalah Nihayatul Wafiroh, politikus PKB yang merupakan pengurus Fatayat NU Yogyakarta periode 2012-2016. Kemudian ada juga nama Nasirul Mahasin yang merupakan pimpinan Pondok Pesantren Al-Tahfidzal Qur'an Narukan, Rembang. Nasirul Mahasin sendiri merupakan kakak dari ulama muda kharismatik KH Bahaudin Nursalim atau Gus Baha.

Di posisi Co Captain ada juga nama Maksum Faqih yang merupakan pengasuh Pondok Pesantren Langitan, Tuban. Nama-nama itu masih mungkin bertambah karena Timnas AMIN belum mengumumkan susuan lengkap timnya.

Prabowo-Gibran

Walaupun kedua pasangan bukan bagian dari NU struktural namun aroma NU ternyata cukup kental dalam Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran misalnya di dewan pembina ada nama Habib Muhammad Luthfi bin Yahya yang merupakan ketua Jam'iyyah Ahlutthoriqoh al-Mu'tabarah an-Nahdliyyah. Ulama kharismatik asal Pekalongan itu juga diketahui saat ini menjabat sebagai salah satu Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres).

Baca Juga: Ramadhan 2023: NU dan Muhammadiyah Diprediksi Awali Puasa Bersama

Ada pula nama Ny. H. Machfudhoh Aly Ubaid yang merupakan dewan Pembina PP Muslimat NU yang didapuk sebagai dewan pengarah. Beberapa nama tokoh lain juga banyak yang bergabung seperti K.H. Ali Masykur Musa, Nusron Wahid, M. Irfan Yusuf Hasyim, K.H. Asep Saifuddin Chalim.

Kemudian ada nama Hj. Arifah Choiri Fauzi (Sekretaris PP Muslimat NU), K.H. Kharor Aschal, K.H Abdul Ghofur, K.H. Adib Rofiuddin Izza hinga rektor Universitas NU, Juri Ardiantoro

Ganjar-Mahfud

Pasangan ini memiliki seorang Mahfud MD yang secara kultural merupakan warga NU, sementara secara struktural mantan ketua MK ini tercatat pernah menjabat sebagai Ketua Dewan Kehormatan Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (ISNU).

Ganjar-Mahfud juga membawa gerbong PPP yang juga banyak diisi oleh pentolan NU seperti Arwani Thomafi yang merupakan anak dari ulama NU sekaligus pemilik pesantren di Lasem, Rembang Alm. KH Ahmad Thoifur.

Baca Juga: Persatuan Guru NU Wonosobo Diminta Tingkatkan Kualitas Pendidikan dan Peduli Akhlak Generasi Muda

Kemudian ada nama Yenny Wahid yang merupakan putri Gus Dur dan saat ini menjabat sebagai Ketua Badan Pengembangan Inovasi Strategis PBNU. Belakangan Yenny mengumumkan cuti dari tugasnya di PBNU. Di tim pemenangan ada pula nama politikus PDIP, Ahmad Basarah yang juga merupakan wakil Ketua Lakpesdam PBNU.

KH Yahya Cholil Staquf selaku Ketua Umum PBNU sudah mengatakan bahwa orang yang ingin menjadi tim pemenangan tidak boleh membawa nama NU dalam dukung-mendukung Capres-Cawapres pada Pilpres 2024 mendatang. Bila yang bersangkutan menjabat sebagai pengurus PBNU maka akan diminta mengundurkan diri atau mengajukan cuti.

Jadi siapa yang akan memenangi suara hati warga NU di Pilpres 2024 mendatang?***

Editor: Khaerul Amanah

Sumber: jatengprov


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah