KABAR WONOSOBO - PS Barito Putera gagal ke semifinal Piala Presiden 2022 usai kalah adu penalti dengan Arema FC dengan skor 5-4.
PS Barito Putera harus tersingkir dari babak perempatfinal pada pertandingan yang berlangsung di Stadion Kanjuruhan, Malang, Sabtu 2 Juli 2022.
Adu penalti harus ditempuh usai kedua tim tidak mampu menciptakan gol sepanjang 90 menit.
Baca Juga: Dokter Cantik PSIS Semarang Perawatan Capai Rp14 Juta, Netizen: 'Seng Gajine UMR Mundur o
Sesuai regulasi, pertandingan yang berakhir sama kuat selama waktu normal langsung dilanjutkan ke adu penalti.
Pelatih Barito Putera Dejan Antonic mengatakan tim telah membuktikan bahwa mereka bisa menahan perlawanan tim tuan rumah.
Menurutnya kekalahan di penalti enggan tidak perlu disesali secara berlebihan dan bisa pulang ke Banjarmasin dengan kepala tegak.
Baca Juga: Lawan PSS Sleman Malam Ini, Lima Pemain Persib Bandung Cedera
“Ini satu pertandingan yang bagus. Arema buat peluang, kita juga ada peluang,” jelas Dejan, seperti dikutip Kabar Wonosobo dalam keterangan tertulis, Minggu.
Dia mengatakan semangat dan kerja keras anak asuhnya terlihat dengan mampu mengimbangi Arema FC
“Tapi kalau sudah masuk penalti, pasti ada satu tim yang kalah. Tapi semangat dan kerja keras kita bisa dilihat di lapangan, kita mengimbangi Arema,” imbuhnya.
Baca Juga: Robert Alberts Targetkan Persib Bandung Menang Lawan PSS Sleman Malam Ini
Perkara puas dengan penampilan pemain di lapangan tidak lepas dari perbedaan materi pemain antara kedua tim.
Dejan Antonic menjelaskan tim banyak menurunkan pemain muda di pertandingan tersebut. Sementara Singo Edan memainkan banyak pemain berlabel Timnas Indonesia.
Bahkan, Barito Putera hanya memainkan dua pemain asing, lebih sedikit daripada Arema FC yang menurunkan empat penggawa asingnya.
Baca Juga: Beda Nasib, Bali United Kandas, PSM Makassar Lolos Fase Grup AFC Cup 2022
Oleh sebab itu, dia merasa tim telah mengalami peningkatan selama turnamen pra musim ini sampai babak 8 besar tidak pernah kalah sepanjang waktu normal.
“Mungkin ada sedikit faktor fisik karena Arema istirahat delapan hari lebih lama dari kita. Kita juga harus melakukan perjalanan ke sini. Saya pikir ini yang ganggu kita di penalti,” tutupnya.***